Selasa, 13 Mei 2008

Sang Pemburu Jannah


Bara' bin Malik r.a

Lelaki perkasa ini tidak lain adalah saudara dari Anas bin Malik r.a,
khodim Rasulullah S.a.w. Keberanian dan keperkasaannya di medan laga
sudah sudah tidak diragukan lagi. Pernah dalam satu perang tanding
beliau berhasil menghabisi seratus jagoan dari kaum kafir. Baginya,
memasuki jannah dengan mati syahid adalah dambaan yang selalu dicarinya,
karena itu sejak perrang Uhud beliau tidak pernah absen menyertai
Rasulullah S.a.w dalam setiap pertempuran.

Ketika Abu Bakar r.a berkuasa, banyak terjadi pembangkangan, antara lain
pembangkangan Musailamah Al Kadzab yang mengaku sebagai Nabi. Segera Abu
Bakar memberangkatkan pasukan menggempur pasukan Musailamah yang
tangguh.
Pertempuran antar dua pasukan pun terjadi dengan serunya di Yamamah.
Bara` r.a seperti biasanya segera mengamuk menebas setiap musuh yang
berada didekatnya. Namun kekuatan musuh yang cukup solid hampir membuat
semangat tempur kaum muslimin mengendor. Segera Bara' berteriak dengan
suara yang lantang, " Wahai manusia! Demi Allah, tidak ada lagi bagiku
Madinah..! yang ada hanyalah jannah!".Lalu beliau pukul kudanya melesat
menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh. Melihat hal itu, sontak
semangat kaum muslimin kembali bangkit dan segera menyusul Bara'
menggempur musuh dengan satu tekad, mati menuju jannah. Akibatnya
pasukan Musailamah terdesak dan mundur memasuki benteng pertahanannya.

Untuk membobol pintu benteng, Bara' berinisiatif agar kawan-kawannya
melemparkan dirinya melewati atas benteng kemudian nanti beliau yang
akan membuka pintunya. Sungguh suatu keberanian yang luar biasa. Usul
itupun dilaksanakan. Setelah beliau berhasil masuk segera pintu benteng
dibukanya setelah sebelumnya harus menghabisi sepuluh nyawa pasukan
penjaga benteng. Bagaikan air bah pasukan muslimin segera memasuki
benteng dan menghabisi perlawanan Musailamah sang pendusta. Pada
peperangan ini Bara' harus merakan lebih dari 80 luka akibat serangan
lawan.

Kini, Bara' telah berada dalam pertempuran lain, perang dengan pasukan
penyembah api, satu diantaranya adi daya kekafiran saat itu; pasukan
Persia dengan segala perlengkapannya. Perang-pun berkecamuk dengan
dasyatnya, dan pasukan Persi ternyata menunjukkan kelasnya sebagai
pasukan elite. Mereka berhasil mendesak tentara muslimin. Maka
orang-orangpun berkata kepada Bara' bin Malik, " Wahai Bara',
sesungguhnya Rasulullah pernah bersabda kepadamu, sesungguhnya jika
engkau memohon kepada Allah S.W.T pasti Dia mengabulkan, maka berdo`alah
kepada-Nya untuk kehancuran musuh ".Bara' lalu berdo`a memohon
kehancuran pasukan musuh dan agar dirinya mendapat syahid bertemu dengan
Nabi-nya yang mulia. Allah mengabulkan doa`nya sehingga kaum muslimin
berhasil melumpuhkan lawan, dan Bara' pun memperoleh apa yang selama ini
dicita-citakannya, syahid dijalan Allah. Bara' ...betapa wangi merah
darahmu...kamipun rindu menyusulmu. Wallahu a`lam.

(Disarikan dari Shifatu Ash-Shofwah dan Rijal Khaula Rasul).
Oleh : Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia