Jumat, 13 Juni 2008

SHALAT

Dikisahkan ada seorang manusia yang bertemu dengan
setan di waktu subuh. Entah bagaimana awalnya,
akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali
persahabatan. Ketika waktu subuh berakhir dan orang
itu tidak mengerjakan shalat, maka setan pun sambil
tersenyum bergumam,
"Orang ini memang pantas menjadi sahabatku..!"

Begitu juga ketika waktu dzuhur orang ini tidak
mengerjakan shalat, setan tersenyum lebar sambil membatin,
" Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti..!"

Ketika waktu ashar hampir habis tetapi temannya itu
dilihatnya masih juga asik dengan kegiatannya, setan
mulai terdiam......

Kemudian ketika datang waktunya magrib, temannya itu
ternyata tidak shalat juga, maka setan nampak mulai
gelisah, senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari
wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang
mengingat-ngingat sesuatu. Dan akhirnya ketika
dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan
shalat Isya, maka setan itu sangat panik. Ia rupanya
tidak bisa menahan diri lagi, dihampirinya sahabatnya
yang manusia itu sambil berkata dengan penuh ketakutan,
"Wahai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !"
Dengan keheranan manusia ini bertanya, "Kenapa engkau
ingkar janji bukankah baru tadi pagi kita berjanji
akan menjadi sahabat ?".
"Aku takut !", jawab setan dengan suara gemetar.
"Nenek moyangku saja yang dulu hanya sekali
membangkang pada perintah-Nya, yaitu ketika menolak
disuruh sujud pada Adam, telah dilaknat-Nya; apalagi
engkau yang hari ini saja kusaksikan telah lima kali
membangkang perintah-Nya. Tidak terbayangkan olehku
bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !", kata setan
sambil ngeloyor pergi. *

( Kisah diatas diambil dari buku "Tutur bersayap" )