Minggu, 30 Desember 2012

Fakta Ilmiah: Alasan Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing

DALAM perkembangan peradaban Islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan Islam.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala Nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.


Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda,
"Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada dilantai." (HR. Bukhari)

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Keistimewaan dari Kucing

Fakta Ilmiah 1 :

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum,tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.

Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:

Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.

Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.

Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.

Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa'id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)

Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :

Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Sisa makanan kucing hukumnya suci

Hadist Kabsyah binti Ka'b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, "Perhatikanlah." Abu Qatadah berkata, "Apakah kamu heran?" Ia menjawab, "Ya." Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, "Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)," (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).


Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,

"Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana." Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, "Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis."

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah Saw bersabda,

"Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling." Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing." (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, kucing kesayangannya.

Kamis, 27 Desember 2012

Pilih istri

Sungguh benar, sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang menekankan di antara 4 kriteria seorang wanita itu dinikahi (yakni, hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya), beliau memerintahkan untuk memprioritaskan pilihan berdasarkan agamanya: "Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia!" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan kisah Abdurrahman bin Muljam ini, sekaligus menjadi bukti (dan mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmahnya), bahwa salah dalam memilih istri (lantaran mengesampingkan agamanya), bisa rusak dan membahayakan diri sang suami.
Adalah Abdurrahman bin Muljam, yang dahulunya dikenal sebagai orang yang taat beribadah kepada Allah ta'ala. Gemar berpuasa saat siang hari dan menjalankan shalat malam. Hanya saja, pemahamannya tentang agama kurang dikuasainya.Ia mendapatkan gelar Al Muqri' karena kemampuannya mengajarkan Al Qur'an kepada orang lain. Ketika Amr bin Ash, meminta bantuan kepada khalifah Umar bin Khattab pada saat ia memerintah, maka Umar mengirimkan Abdurrahman bin Muljam ke Mesir.Lihatlah rekomendasi Umar kepada Abdurrahman bin Muljam, sebelum ia terkena virus Khawarij yang berbahaya itu! Umar memujiAbdurrahman bin Muljam sebagai seorang laki-laki yang sholih:"Aku telah mengirim kepadamu seorang yang shâlih, 'Abdur-Rahmân bin Muljam. Aku merelakan ia bagimu. Jika telah sampai, muliakanlah ia, dan buatkan sebuah rumah untuknya sebagai tempat mengajarkan Al-Qur`ân kepada masyarakat". Namun, hal ini terjadi sebelum Abdurrahman bin Muljam terjangkit virus Khawarij (dan inilah bukti betapa berbahayanya virus Khawarij), ketika ia sudah terjangkiti virus ini, maka si orang shalih ini berubah haluan 180 derajat!Apalagi kemudian, ketika ia bertemu dengan wanita cantik yang segera memikat hatinya. Wanita itu bernama Fitham. Virus Khawarij semakin menjadi-jadi, ketika Abdurrahman bin Muljam, menjatuhkan pilihannya kepada wanita ini.Tahukah anda, apa yang menyebabkan Abdurrahman bin Muljam semakin jatuh ke dalam lubang kesesatan Khawarij?
Tak lain, tak bukan, karena wanita yang bernama Fitham ini, mengajukan salah satu syarat pernikahan kepada Abdurrahman bin Muljam, dengan sebuah syarat yang menyesatkan. Fitham mengajukan syarat pembunuhan Ali bin Abi Thalib sebagai mahar yang harus dipenuhi oleh Abdurrahman bin Muljam untuk memperistrinya.
Dan jadilah apa yang sudah tersurat dalam takdir Allah Azza wa Jalla.Begitu waktu subuh tiba, sebagaimana biasa Amirul-Mu`minin 'Ali bin Thâlib keluar dari rumahnya untuk melakukan shalat Subuh dan membangunkan manusia. Saat itulah pedang Khawarij yang beracun menciderai 'Ali Radhiyallahu 'anhu. Ketika Ibnu Muljam menyabetkan pedangnya pada bagian pelipis 'Ali Radhiyallahu 'anhu, ia berseru: "Tidak ada hukum kecuali hukum Allah, bukan milikmu atau orang-orangmu (wahai 'Ali)," lantas ia membaca ayat :"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya". [al Baqarah/2:207].
Mendapat serangan ini, Amirul-Mu`minin berteriak meminta tolong. Dan akhirnya Ibnu Muljam berhasil ditangkap hidup-hidup. Adapun Wardân, ia langsung terbunuh. Sedangkan Syabîb berhasil meloloskan diri. Abdurrahman bin Muljam pun akhirnya menemui ajalnya, dengan jalan su'ul khatimah. Ia dihukum mati dengan jalan dipotong kedua kaki dan tangannya dan ditusuk dua matanya, kemudian dilanjutkan dengan membakar jasadnya.
Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata tentang Ibnu Muljam: "Sebelumnya, ia adalah seorang ahli ibadah, taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Akan tetapi, akhir kehidupannya ditutup dengan kejelekan (su`ul khâtimah). Dia membunuh Amirul-Mu'minin 'Ali Radhiyallahu 'anhu dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala melalui tetesan darahnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi ampunan dan keselamatan bagi kita"
Demikian, kisah Abdurrahman bin Muljam, yang salah pilih istri. Menuruti keinginan istrinya yang sesat itu, hanya karena memperturutkan hawa nafsunya, ingin menikahi Fitham karena terpikat oleh kecantikannya sahaja.

Sumber : http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/3487/Awas-Salah-Pilih-Istri-Bisa-Berbahaya-Kisah-Abdurrahman-bin-Muljam

Jumat, 21 Desember 2012

Ibu Ainun Habibie :

"Mengapa saya tidak bekerja?
Bukankah saya dokter? Memang.
Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu.
Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yg barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya
tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk pribadinya sendiri ? Anak saya akan tidak memiliki ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi
tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Bertahun- tahun kami bertiga hidup begitu."
Jangan biarkan Anak² mu hanya bersama pengasuh mereka.

Bagaimana bila dibantu pengasuhan dengan kakek neneknya?

~ Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga.
Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya.
Mudah2an ini bisa jadi penyemangat dan jawaban utk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga & anak2nya.
Karena ingin Rumah Tangganya tetap terjaga & anak2 bisa tumbuh dgn penuh perhatian, tdk hanya dalam hal akademik, tp jg utk mendidik agamanya, karena itulah sejatinya peran orangtua.

Belajar dari kesuksesan orang2 hebat, selalu ada pengorbanan dari orang2 yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tidak pernah tertulis dalam sejarah.

Berbanggalah Engkau sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan seorang wanita yg paling mulia....

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Rabu, 19 Desember 2012

GOBLOK MANAGEMENT by Bob Sadino

"Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain."
- Bob Sadino

"Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya."
- Bob Sadino

"Orang pintar kebanyakan ide & akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya 1 ide dan itu jadi kenyataan." - Bob Sadino

"Saya bisnis cari rugi, shg jika rugi saya tetap semangat & jika untung maka bertambahlah syukur saya!" - Bob Sadino

"Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif."
- Bob Sadino

"Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar." - Bob Sadino

"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu."
- Bob Sadino

"Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya gak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir kan cuma selangkah." - Bob Sadino

"Orang goblok itu gak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah." - Bob Sadino

"Orang pintar maunya cepet berhasil, padahal semua orang tau itu impossible! Orang goblok cuma punya 1 harapan: hari ini bisa makan." - Bob Sadino

"Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja."
- Bob Sadino

Sekian perbedaan orang goblok dan orang pintar versi Bob Sadino...

Salam Sukses 2013.

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

PUISI BJ HABIBIE UNTUK ISTRINYA, AINUN ...

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. ..

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, ...
dan kematian adalah sesuatu yang pasti ...
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu ....

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, ..

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi ....

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang ...

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, ..

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, ...

aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini ...

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, ..
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik ..

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini ...

Selamat jalan, ..
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, ...

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada ...

selamat jalan sayang, ..
cahaya mataku, penyejuk jiwaku, ...

selamat jalan, ...
calon bidadari surgaku ...

- HABIBIE -

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Senin, 17 Desember 2012

Ridha Suami

Mengapa ridha suami itu adalah surga bagimu, wahai para istri:

1. Suamimu dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan sering kali rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.

2. Suamimu dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.

3. Suamimu ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.

4. Suamimu berusaha menutupi masalahnya di hadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi. Padahal bisa saja di saat engkau mengadukan itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri.

5. Suamimu berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu. Sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.

6. Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka, karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah dituntut ke neraka. Karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri.

Copy+paste dari istri Ustadz Abul Abbas (Yaman)

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Minggu, 25 November 2012

Hati Bening

Wahai Saudaraku, aku mencintaimu karena Allah..
Diantara bentuk cintaku, aku hadiahkan untukmu nasehat ini;

Sikapilah hidup ini apa adanya, jangan terlalu larut dalam kesedihan jika menemui kesulitan dan kegagalan, dan jangan terlalu larut dalam kesenangan jika mendapat kesuksesan.

Ingat selalu, dunia ini tidak lebih dari sebuah sandiwara yang segera berakhir! Tidak ada yang kekal di dunia ini!

Utamakan akhiratmu, hanya jangan lupakan duniamu!

Dunia bukan untuk dunia, tapi dunia untuk akhirat.

Semangatlah dalam kebaikan dan jadilah manusia terbaik yang selalu memberikan manfaat untuk orang lain.

Ingat!!! Fasilitas umur yang diberikan Allah kepadamu sangat terbatas, maka janganlah engkau sia-siakan.

Bangkitlah saudaraku! Karena ummat menanti perananmu.

Jangan pernah meremehkan kebaikan walau sekecil apapun, dan jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan.

Perbanyaklah berdoa kepada Allah Robbmu dalam semua kesempatan terutama di akhir malam. Memohonlah kepadaNya, menunduklah di hadapanNya, bermunajatlah dengan mencurahkan semua pengaduan dan doa-doa kebaikan.

Sungguh hidup ini indah jika kita mampu menyikapinya dengan benar dan baik.

Selamat Berjuang Saudaraku, Semoga Kesuksesan Selalu Bersamamu..

(Akhukum Fillaah Abdullah Hadrami Makkah Al Mukarramah)
-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Senin, 12 November 2012

Kisah Seorang Putri Sholihah yang Menakjubkan

Kisah seorang wanita yang bernama 'Abiir yang sedang dilanda penyakit kanker. Ia mengirimkan sebuah surat berisi kisahnya ke acara keluarga mingguan "Buyuut Muthma'innah" (rumah idaman) di Radio Qur'an Arab Saudi, lalu menuturkan kisahnya yang membuat para pendengar tidak kuasa menahan air mata mereka. Kisah yang sangat menyedihkan ini dibacakan di salah satu hari dari sepuluh terakhir di bulan Ramadhan lalu (tahun 2011). Berikut ini kisahnya –sebagaimana dituturkan kembali oleh sang pembawa acara DR Adil Alu Abdul Jabbaar- :

Ia adalah seorang wanita yang sangat cantik jelita dan mengagumkan, bahkan mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kecantikannya merupakan tanda kebesaran Allah. Setiap lelaki yang disekitarnya berangan-angan untuk memperistrikannya atau menjadikannya sebagai menantu putra-putranya. Hal ini jelas dari pembicaraan 'Abiir tatkala bercerita tentang dirinya dalam acara Radio Qur'an Saudi "Buyuut Muthma'innah". Ia bertutur tentang dirinya:

"Umurku sekarang 28 tahun, seorang wanita yang cantik dan kaya raya, ibu seorang putri yang berumur 9 tahun yang bernama Mayaa'. Kalian telah berbincang-bincang tentang penyakit kanker, maka izinkanlah aku untuk menceritakan kepada kalian tentang kisahku yang menyedihkan…. dan bagaimana kondisiku dalam menghadapi pedihnya kankerku dan sakitnya yang berkepanjangan, dan perjuangan keras dalam menghadapinya. Bahkan sampai-sampai aku menangis akibat keluhan rasa sakit dan kepayahan yang aku rasakan. Aku tidak akan lupa saat-saat dimana aku harus menggunakan obat-obat kimia, terutama tatkala pertama kali aku mengkonsumsinya karena kawatir dengan efek/dampak buruk yang timbul… akan tetapi aku sabar menghadapinya.. meskipun hatiku teriris-iris karena gelisah dan rasa takut. Setelah beberapa lama mengkonsumsi obat-obatan kimia tersebut mulailah rambutku berguguran… rambut yang sangat indah yang dikenal oleh orang yang dekat maupun yang jauh dariku. Sungguh… rambutku yang indah tersebut merupakan mahkota yang selalu aku kenakan di atas kepalaku. Akan tetapi penyakit kankerlah yang menggugurkan mahkotaku… helai demi helai berguguran di depan kedua mataku.

Pada suatu malam datanglah Mayaa' putriku lalu duduk di sampingku. Ia membawa sedikit manisan (kue). Kamipun mulai menyaksikan sebuah acara di salah satu stasiun televisi, lalu iapun mematikan televisi, lalu memandang kepadaku dan berkata, "Mama…engkau dalam keadaan baik..??". Aku menjawab, "Iya". Lalu putriku memegang uraian rambutku…ternyata uraian rambut itupun berguguran di tangan putriku. Iapun mengelus-negelus rambutku ternyata berguguran beberapa helai rambutku di hadapannya. Lalu aku berkata kepada putriku, "Bagaimana menurutmu dengan kondisiku ini wahai Mayaa'..?", iapun menangis. Lalu iapun mengusap air matanya dengan kedua tangannya, seraya berkata, "Wahai mama…rambutmu yang gugur ini adalah amalan-amalan kebaikan", lalu iapun mulai mengumpulkan rambut-rambutku yang berguguran tadi dan meletakkannya di secarik tisu. Akupun menangis melihatnya hingga teriris-iris hatiku karena tangisanku, lalu aku memeluknya di dadaku, dan aku berdoa kepada Allah agar menyembuhkan aku dan memanjangkan umurku demi Mayaa' putriku ini, dan agar aku tidak meninggal karena penyakitku ini, dan agar Allah menyabarkan aku menahan pedihnya penyakitku ini….

Keeseokan harinya akupun meminta kepada suamiku alat cukur, lalu akupun mencukur seluruh rambutku di kamar mandi tanpa diketahui oleh seorangpun, agar aku tidak lagi sedih melihat rambutku yang selalu berguguran… di ruang tamu…, di dapur…di tempat duduk…di tempat tidur…di mobil…tidak ada tempat yang selamat dari bergugurnya rambutku.

Setelah itu akupun selalu memakai penutup kepala di rumah, akan tetapi Mayaa putriku mengeluhkan akan hal itu lalu melepaskan penutup kepalaku. Iapun terperanjak melihat rambutku yang tercukur habis. Ia berkata, "Mama..kenapa engkau melakukan ini ?!, apakah engkau lupa bahwa aku telah berdoa kepada Allah agar menyembuhkanmu, dan agar rambutmu tidak berguguran lagi?!. Tidakkah engkau tahu bahwasanya Allah akan mengabulkan doaku…Allah akan menjawab permintaanku…!!, Allah tidak menolak permintaanku…!!. Aku telah berdoa untukmu mama dalam sujudku agar Allah mengembalikan rambutmu lebih indah lagi dari sebelumnya…lebih banyak dan lebih cantik. Mama…sudah sebulan aku tidak membeli sarapan pagi di sekolah dengan uang jajanku, aku selalu menyedekahkan uang jajanku untuk para pembantu yang miskin di sekolah, dan aku meminta kepada mereka untuk mendoakanmu. Mama…tidakkah engkau tahu bahwasanya aku telah meminta kepada sahabatku Manaal agar meminta neneknya yang baik untuk mendoakan kesembuhanmu??. Mamaa…aku cinta kepada Allah…dan Dia akan mengabulkan doaku dan tidak akan menolak permintaanku…dan Dia akan segera menyembuhkanmu"

Mendengar tuturan putriku akupun tidak kuasa untuk menahan air mataku…begitu yakinnya ia…, begitu kuat dan berani jiwanya…lalu akupun memeluknya sambil menangis…".

Putriku lalu duduk bertelekan kedua lututnya menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya berdoa agar Allah menyembuhkanku sambil menangis. Ia menoleh kepadaku dan berkata, "Mama..hari ini adalah hari jum'at, dan saat ini adalah waktu mustajaab (terkabulnya doa)…aku berdoa untuk kesembuhanmu. Ustadzah Nuuroh hari ini mengabarkan aku tentang waktu mustajab ini." Sungguh hatiku teriris-iris melihat sikap putriku kepadaku... Akupun pergi ke kamarku dan tidur. Aku tidak merasa dan tidak terjaga kecuali saat aku mendengar lantunan ayat kursi dan surat Al-Fatihah yang dibaca oleh putriku dengan suaranya yang merdu dan lembut…aku merasakan ketentaraman…aku merasakan kekuatan…aku merasakan semangat yang lebih banyak. Sudah sering kali aku memintanya untuk membacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas kepadaku jika aku tidak bisa tidur karena rasa sakit yang parah…akupun memanggilnya untuk membacakan al-Qur'an untukku.

Sebulan kemudian –setelah menggunakan obat-obatan kimia- akupun kembali periksa di rumah sakit. Para dokter mengabarkan kepadaku bahwa saat ini aku sudah tidak membutuhkan lagi obat-obatan kimia tersebut, dan kondisiku telah semakin membaik. Akupun menangis karena saking gembiranya mendengar hal ini. Dan dokter marah kepadaku karena aku telah mencukur rambutku dan ia mengingatkan aku bahwasanya aku harus kuat dan beriman kepada Allah serta yakin bahwasanya kesembuhan ada di tangan Allah.

Lalu aku kembali ke rumah dengan sangat gembira…dengan perasaan sangat penuh pengharapan…putriku Mayaa' tertawa karena kebahagiaan dan kegembiraanku. Ia berkata kepadaku di mobil, "Mama…dokter itu tidak ngerti apa-apa, Robku yang mengetahui segala-galanya". Aku berkata, "Maksudmu?". Ia berkata, "Aku mendengar papa berbicara dengan sahabatnya di HP, papa berkata padanya bahwasanya keuntungan toko bulan ini seluruhnya ia berikan kepada yayasan sosial panti asuhan agar Allah menyembuhkan uminya Mayaa". Akupun menangis mendengar tuturannya…karena keuntungan toko tidak kurang dari 200 ribu real (sekitar 500 juta rupiah), dan terkadang lebih dari itu.

Sekarang kondisiku –Alhamdulillah- terus membaik, pertama karena karunia Allah, kemudian karena kuatnya Mayaa putriku yang telah membantuku dalam perjuangan melawan penyakit kanker yang sangat buruk ini. Ia telah mengingatkan aku kepada Allah dan bahwasanya kesembuhan di tangan-Nya…sebagaimana aku tidak lupa dengan jasa suamiku yang mulia yang telah bersedekah secara diam-diam tanpa mengabariku yang merupakan sebab berkurangnya rasa sakit yang aku rasakan.

Aku berdoa kepada Allah agar menyegerakan kesembuhanku dan juga bagi setiap lelaki atau wanita yang terkena penyakit kanker. Sungguh kami menghadapi rasa sakit yang pedih yang merusak tubuh kami dan juga jiwa kami…akan tetapi rahmat Allah dan karuniaNya lebih besar dan lebih luas sebelum dan susudahnya"

Rabu, 31 Oktober 2012

Indahnya Syukur

Ada Seorang Gadis Buta yg memBenci dirinya sendiri krn Kebutaannya itu. Tdk hanya terhdp dirinya sendiri, ttp dia jg membenci Semua org kecuali keKasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya utk Menemani & mengHiburnya. Dia berkata akan Menikahi keKasihnya Hanya jk dia bisa Melihat Dunia.

Suatu hari, ada Seseorang yg MenDonorkan Sepasang Mata kepadanya shg dia bisa melihat. Kekasihnya bertanya, "Skrg kamu bs Melihat Dunia. Apakah kamu Mau menikah denganku?" Gadis itu Terguncang saat melihat Bhw keKasihnya Ternyata Buta. Dia MenoLak utk Menikah dgnnya.
Kekasihnya pergi dgn Air Mata mengalir, kemudian menulis surat singkat kpd gadis itu, "Sayangku, Tolong jaga baik2 Bola Mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bgmn Pikiran manusia brubah saat Status Hidupnya Berubah. Hanya sedikit orang yg ingat bgmn keadaan hidup seblmnya & lbh sedikit lagi yg ingat terhdp siapa hrs berterima kasih krn tlh menyertai & Menopang bahkan di saat yg paling menyakitkan.

Hari ini seblm engkau berpikir utk mengucapkan kata2 kasar, Ingatlah akan seseorg yg tdk Bisa berbicara.

Seblm engkau mengeluh ttg cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorg yg tdk punya apapun utk dimakan.

Seblm engkau mengeluh ttg suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yg menangis kpd Tuhan meminta pasangan hidup.

Seblm engkau mengeluh ttg hidupmu, Ingatlah akan seseorang yg begitu cepat pergi ke surga.

Seblm engkau mengeluh ttg anak2mu, Ingatlah akan seseorg yg begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi belum mendapatnya.

Seblm engkau bertengkar karena rumahmu yg kotor & tdk ada yg membersihkan atau menyapu lantai, Ingatlah akan tuna wisma yg tinggal di jalanan...
-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Minggu, 21 Oktober 2012

TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DI DUNIA

1. QOLBUN SYAKIRUN(hati yg selalu bersyukur). Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.(Qs 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)

2. AL-AZWAJU SHALIHAH (pasangan hidup yang sholeh). Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan, suasana rumah dan keluarga yg sholeh pula(Qs 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)

3. AL-AULADUL ABRAR (anak yg sholeh). Do'a anak yg sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah SWT, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh/sholehah.(Qs 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)

4. AL-BIATU SHOLIHAH (lingkungan yg kondusif untuk iman kita). Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.(Qs 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)

5. AL-MALUL HALAL (harta yang halal). Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.(Qs 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)

6. TAFAKUH FID-DIEN (semangat untuk memahami agama). Dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan Rasulnya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.(Qs 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269)

7. UMUR YANG BAROKAH
Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dgn amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dgn Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang2 yg barokah umurnya. (Qs 2:96, 35:37, 36:68, 225).
-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Kamis, 18 Oktober 2012

Empat Tanda Celaka dan Bahagia

Rasulullah saw bersabda:

Tanda orang celaka itu ada empat:
1. Melupakan dosa-dosa masa lalu, padahal semuanya tercatat dgn rapi dan detail di sisi-Nya.
2. Selalu mengenang kebaikan masa lalu, padahal belum diketahui diterima Allah atau tidak.
3. Dalam soal duniawi selalu memandang yg lebih di atas.
4. Dalam soal agama selalu memandang yg dibawahnya.

Allah berfirman:
"Aku menghendaki dia tetapi ia tidak menghendaki Aku, maka Aku tinggalkan dia".

Tanda orang bahagia juga ada empat:
1. Selalu mengingat dosa yg telah lalu.
2. Melupakan kebaikan yg pernah ia lakukan.
3. Dalam urusan agama melihat kpd yg lebih tinggi darinya.
4. Dalam urusan dunia melihat orang yg dibawahnya.
Semoga kita termasuk golongan orang yang berbahagia.....
Aamiin YRA

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Rabu, 05 September 2012

MENGEJAR HATI YG BAHAGIA

#ust firanda andirja

Kegelisahan, kesedihan, sulitnya hati khusyu', galau, sesaknya dada...
Semua itu bisa hilang dgn berbuat baik pada orang lain.
Seseorang pernah mengeluh kepada Nabi tentang kerasnya hatinya,
maka Nabi berkata ((Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan kepada si miskin)).
Hati yang prihatin terhadap orang lain maka akan diperhatikan oleh Allah dan dilapangkan.
Hati yg turut merasakan kesulitan saudaranya, akan luluh dari kesombongan dan kenikmatan dunia yg menipu..
Janganlah pernah meremahkan sikap berbuat baik kpd orang lain...
bahkan sebuah senyuman kpd saudaramu smg mrpkn sebab membahagiakan hatimu.
Orang yg prihatin trhdp orang lain sesungguhnya telah prihatin
terhadap hatinya sendiri...
orang yg berbuat baik pd orang lain
sesungguhnya dialah yg lebih dahulu meraih kebaikan itu sendiri.
Nabi bersabda :
((Sebaik-baik kalian adalah yg paling bermanfaat bagi manusia)),...
((Amalan yg paling dicintai oleh Allah adalah rasa senang yg kau masukan ke hati seorang muslim))
Kunjungilah orang sakit...
bantulah faqir miskin...
Senangkanlah hati anak yatim...
Ibnu Taimiyyah berkata : Barangsiapa yg ingin sampai derajat al-abroor (sholihin) maka hendaknya setiap hari ia berniat untuk memberi kemanfaatan kepada manusia"

(Al-Iman Al-Awshoth)

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Jumat, 10 Agustus 2012

Pesan Ibu utk menantunya

Doa seorang ibu u/menantunya ; Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Wahai menantuku,
Aku hanyalah seorg ibu yg berbicara atas nama diriku sendiri, dg melihat putriku sbg istrimu & engkau sbg menantuku.
Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibu yg tlh mengandung & melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat di hadapanmu.

Wahai menantuku,
Engkau imam dunia akhirat utk putriku. Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baqa & memberinya satu tiket ke surga ?

Wahai menantuku,
Bila ada kelemahan dari istrimu & seribu lagi keburukan yg dilakukannya akibat kelemahan & juga krn kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu utk mendidiknya skrg, dan bukan lagi tugasku.

Diajarkan kepadamu oleh Nabi SAW bhw seorg suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. Bukankah engkau sbg suaminya yg hrs melindunginya dg rasa tentram & aman ? 
Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya.

Engkau suami yg dipilih Allah utk putriku, bersabarlah thdp istrimu & tetaplah bersikap lemah lembut pdnya.
Bukankah engkau menikahinya atas nama Allah SWT ? Maka sayangi & peliharalah istrimu dg jln Allah.

Wahai menantuku,
sebagian besar penghuni neraka adlh perempuan & itu disebabkan mrk durhaka thdp suaminya, maka selamatkanlah istrimu dr dosa yg lebih besar. Bukankah nantipun engkau akan ditanya ttg tanggung jawab bgmn kau mengurusnya & menjaga jln surga utk bisa dilalui oleh yg harus kau bawa serta ? Dan pertanyaan itu akan ditujukan pdmu, bukan padaku.

Wahai menantuku
Engkau diijinkan menghukum istrimu sewajarnya, namun jgnlah mengenai wajahnya & jgn pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka. Jgnlah menghardiknya dg kata kasar & umpatan yg merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri, sebab ia itu pakaianmu.

Wahai menantuku,
aku titipkan putriku pdmu, buatlah dia tersenyum menuju surga atas tiket darimu.

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Kamis, 09 Agustus 2012

Ajaibnya Tangan Ibu

Ketika kita lapar...tangan ibu yang menyuap,
Ketika kita haus...tangan ibu yang memberi minuman,
Ketika kita menangis...tangan ibu yang mengusap air mata,
Ketika kita gembira...tangan ibu yang menadah Syukur,
memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia,

Ketika kita dilanda masalah...tangan ibu yang membelai..
Ketika kita mandi...tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran,
Ketika kita mengantuk...tangan ibu yang menidurkan dgn penuh kasih sayang,

Namun,
Ketika ibu sudah tua & kelaparan...
tiada tangan dari anak yang menyuapi
Dengan tangan yang gemetar,
ibu suapi sendiri makanan ke mulut dgn linangan air mata,
Ketika ibu sakit...dimana tangan anak ӌƍ ibu harapkan dapat merawat kesakitan ibu?

Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad...
Ketika jenazah ibu akan dimandikan...
dimana tangan anak yang ibu harapkan
untuk menyirami jenazah ibu buat kali yang terakhir.

Tangan ibu, tangan ajaib...
Sentuhan ibu, sentuhan kasih...
Bisa membawa ke Syurga Firdausi...
Ciumlah tangan ibu,
Sebelum ibu pergi bertemu Illahi & takkan kembali lagi..
Hargailah dan sayangilah mereka selagi masih berkesempatan...

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Minggu, 29 Juli 2012

Mengampuni

Jenderal Horace Potter pernah menulis tentang percakapannya dengan Jenderal Ulysses Grant suatu malam saat mereka duduk di dekat api unggun.

Ditulis oleh Potter: "Jenderal Ulysses Anda luar biasa, walaupun Anda dididik dalam kekerasan militer dan selalu mengalami permainan kasar dalam tugas garis depan, Anda tidak terpancing untuk mengumpat. Saya tidak pernah melihat anda mengucapkan kata kata kasar sekalipun." "Anda punya alasan untuk hal ini?", tanya Potter.

Grant menjawab, "Saya tidak mau membiasakan mengumpat. Sejak remaja saya tidak pernah melakukannya dan ketika saya dewasa, saya menganggap bahwa mengumpat adalah sebagai suatu tindakan kebodohan.

Karena kata kata kasar membangkitkan amarah diri kita sendiri dan akan menyulut kemarahan orang lain.

Saya tidak pernah melihat kehidupan yang berkualitas dari seorang pemarah, selain lemah dan rapuh dari segi spiritual, seorang pemarah akan menghilangkan banyak kesempatan.

Seorang pemarah, adalah seorang yang lelah, ia seorang yang berperang dengan dirinya sendiri, sekalipun ia menang, ia akan hancur.

Tidak ada yg lebih buruk dari pada seorang yang menjadi marah sampai ia tidak dapat menguasai dirinya sendiri."

Pada saat kita marah, kita telah kalah!

Pada saat kita membenci, kita telah terkunci!

Pada saat kita mendendam. kita telah menjadi tawanan!

Solusi menuju ketenangan adalah:

"MENGAMPUNI"

Janganlah sampai amarahmu merusak jalan hidupmu dan masa depanmu. Jadilah orang sabar serta arif dan bijaksana...

Jumat, 20 Juli 2012

Mengapa Menggunakan Metode Hisab

Salah satu saat Muhammadiyah 'naik' di media massa adalah ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, Muhammadiyah yang memakai metode hisab terkenal selalu mendahului pemerintah yang memakai metode rukyat dalam menentukan masuknya bulan Qamariah. Hal ini menyebabkan ada kemungkinan 1 Ramadhan dan 1 Syawal versi Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Dan hal ini pula yang menyebabkan Muhammadiyah banyak menerima kritik, mulai dari tidak patuh pada pemerintah, tidak menjaga ukhuwah Islamiyah, hingga tidak mengikuti Rasullullah Saw yang jelas memakai rukyat al-hilal. Bahkan dari dalam kalangan Muhammadiyah sendiri ada yang belum bisa menerima penggunaan metode hisab ini.
 
Umumnya, mereka yang tidak dapat menerima hisab karena berpegang pada salah satu hadits yaitu "Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan bebukalah (idul fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulan terhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya'ban tigapuluh hari" (HR Al Bukhari dan Muslim). Hadits tersebut (dan juga contoh Rasulullah Saw) sangat jelas memerintahkan penggunaan rukyat, hal itulah yang mendasari adanya pandangan bahwa metode hisab adalah suatu bid'ah yang tidak punya referensi pada Rasulullah Saw. Lalu, mengapa Muhammadiyah bersikukuh memakai metode hisab? Berikut adalah alasan-alasan yang  diringkaskan dari makalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A. yang disampaikan dalam pengajian Ramadhan 1431.H PP Muhammadiyah di Kampus Terpadu UMY.
 
Hisab yang dipakai Muhammadiyah adalah hisab wujud al hilal, yaitu metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhi tiga parameter: telah terjadi konjungsi atau ijtimak, ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Sedangkan argumen mengapa Muhammadiyah memilih metode hisab, bukan rukyat, adalah sebagai berikut.
 
Pertama, semangat Al Qur'an adalah menggunakan hisab. Hal ini ada dalam ayat "Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan" (QS 55:5). Ayat ini bukan sekedar menginformasikan bahwa matahari dan bulan beredar dengan hukum yang pasti sehingga dapat dihitung atau diprediksi, tetapi juga dorongan untuk menghitungnya karena banyak kegunaannya. Dalam QS Yunus (10) ayat 5 disebutkan bahwa kegunaannya untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
 
Kedua, jika spirit Qur'an adalah hisab mengapa Rasulullah Saw menggunakan rukyat? Menurut Rasyid Ridha dan Mustafa AzZarqa, perintah melakukan rukyat adalah perintah ber-ilat (beralasan). Ilat perintah rukyat adalah karena ummat zaman Nabi saw adalah ummat yang ummi, tidak kenal baca tulis dan tidak memungkinkan melakukan hisab. Ini ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam hadits riwayat Al Bukhari dan Muslim,"Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi; kami tidak bisa menulis dan tidak bisa melakukan hisab. Bulan itu adalah demikian-demikian. Yakni kadang-kadang dua puluh sembilan hari dan kadang-kadang tiga puluh hari". Dalam kaidah fiqhiyah, hukum berlaku menurut ada atau tidak adanya ilat. Jika ada ilat, yaitu kondisi ummi sehingga tidak ada yang dapat melakukan hisab, maka berlaku perintah rukyat. Sedangkan jika ilat tidak ada (sudah ada ahli hisab), maka perintah rukyat tidak berlaku lagi. Yusuf Al Qaradawi menyebut bahwa rukyat bukan tujuan pada dirinya, melainkan hanyalah sarana. Muhammad Syakir, ahli hadits dari Mesir yang oleh Al Qaradawi disebut seorang salafi murni, menegaskan bahwa menggunakan hisab untuk menentukan bulan Qamariah adalah wajib dalam semua keadaan, kecuali di tempat di mana tidak ada orang mengetahui hisab.
 
Ketiga, dengan rukyat umat Islam tidak bisa membuat kalender. Rukyat tidak dapat meramal tanggal jauh ke depan karena tanggal baru bisa diketahui pada H-1. Dr.Nidhal Guessoum menyebut suatu ironi besar bahwa umat Islam hingga kini tidak mempunyai sistem penanggalan terpadu yang jelas. Padahal 6000 tahun lampau di kalangan bangsa Sumeria telah terdapat suatu sistem kalender yang terstruktur dengan baik.
 
Keempat, rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global. Sebaliknya, rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qamariah, termasuk bulan-bulan ibadah. Hal ini karena rukyat pada visibilitas pertama tidak mengcover seluruh muka bumi. Pada hari yang sama ada muka bumi yang dapat merukyat tetapi ada muka bumi lain yang tidak dapat merukyat.  Kawasan bumi di atas lintang utara 60 derajad dan di bawah lintang selatan 60 derajad adalah kawasan tidak normal, di mana tidak dapat melihat hilal untuk beberapa waktu lamanya atau terlambat dapat melihatnya, yaitu ketika bulan telah besar. Apalagi kawasan lingkaran artik dan lingkaran antartika yang siang pada musim panas melabihi 24jam dan malam pada musim dingin melebihi 24 jam.
 
Kelima, jangkauan rukyat terbatas, dimana hanya bisa diberlakukan ke arah timur sejauh 10 jam. Orang di sebelah timur tidak mungkin menunggu rukyat di kawasan sebelah barat yang jaraknya lebih dari 10 jam. Akibatnya, rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qamariah di seluruh dunia karena keterbatasan jangkauannya. Memang, ulama zaman tengah menyatakan bahwa apabila terjadi rukyat di suatu tempat maka rukyat itu berlaku untuk seluruh muka bumi. Namun, jelas pandangan ini bertentangan dengan fakta astronomis, di zaman sekarang saat ilmu astronomi telah mengalami kemajuan pesat jelas pendapat semacam ini tidak dapat dipertahankan.
 
Keenam, rukyat menimbulkan masalah pelaksanaan puasa Arafah. Bisa terjadi di Makkah belum terjadi rukyat sementara di kawasan sebelah barat sudah, atau di Makkah sudah rukyat tetapi di kawasan sebelah timur belum. Sehingga bisa terjadi kawasan lain berbeda satu hari dengan Makkah dalam memasuki awal bulan Qamariah. Masalahnya, hal ini dapat menyebabkan kawasan ujung barat bumi tidak dapat melaksanakan puasa Arafah karena wukuf di Arafah jatuh bersamaan dengan hari Idul Adha di ujung barat itu. Kalau kawasan barat itu menunda masuk bulan Zulhijah demi menunggu Makkah padahal hilal sudah terpampang di ufuk mereka, ini akan membuat sistem kalender menjadi kacau balau.
 
Argumen-argumen di atas menunjukkan bahwa rukyat tidak dapat memberikan suatu penandaan waktu yang pasti dan komprehensif. Dan karena itu tidak dapat menata waktu pelaksanaan ibadah umat Islam secara selaras diseluruh dunia. Itulah mengapa dalam upaya melakukan pengorganisasian system waktu Islam di dunia internasional sekarang muncul seruan agar kita menggunakan hisab dan tidak lagi menggunakan rukyat. Temu pakar II untuk Pengkajian Perumusan Kalender Islam (Ijtima' al Khubara' as Sani li Dirasat Wad at Taqwimal Islami) tahun 2008 di Maroko dalam kesimpulan dan rekomendasi (at Taqrir al Khittami wa at Tausyiyah) menyebutkan: "Masalah penggunaan hisab: para peserta telah menyepakati bahwa pemecahan problematika penetapan bulan Qamariahdi kalangan umat Islam tidak mungkin dilakukan kecuali berdasarkan penerimaan terhadap hisab dalam menetapkan awal bulan Qamariah, seperti halnya penggunaan hisab untuk menentukan waktu-waktu shalat".
-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Rabu, 11 Juli 2012

PRODUKTIF TANPA SIBUK

PRODUKTIF TANPA SIBUK

oleh Reza Gunawan

Kata banyak orang, "Kalau mau sukses, harus produktif," dan "kalau mau produktif, harus kerja keras."

Kerja keras hampir selalu identik dengan kesibukan yang super padat, telepon genggam yang selalu berdering setiap saat, dan mengerjakan setumpuk dokumen yang tak kunjung selesai. Benarkah demikian?

Saya melihat bahwa ada perbedaan antara SIBUK dengan PRODUKTIF. Seseorang yang sibuk biasanya dianggap sebagai pekerja yang produktif. Padahal, kalau kita jeli melihat, seseorang bisa saja sangat sibuk, namun tidak produktif. Di mana bedanya?

Bagi saya, PRODUKTIF adalah ketika kita mengerjakan sesuatu yang menciptakan nilai (value). Nilai di sini bisa berupa manfaat, uang, makna, dan hasil positif lainnya. Sementara SIBUK akan selalu menghabiskan waktu, tenaga, dan upaya, namun tidak selalu menciptakan nilai, makna, manfaat, ataupun uang.

 

3 Sumber Daya Yang Tidak Sama Dihargai

Kita sebenarnya punya 3 sumber daya yang berharga untuk menunjang hidup kita: (1) uang, (2) waktu luang, dan (3) kebebasan.

Saat ini kita cenderung hidup dalam masa di mana uang dianggap sebagai sumber daya yang paling utama dan paling diperhatikan sebagai pusat motivasi untuk kita bekerja. Pada saat yang sama, kita cenderung tidak menghargai waktu luang dan kebebasan dengan nilai yang sama utamanya dengan uang. Ketika seseorang meminta waktu kita, misalnya, tentu kita jauh lebih mudah mengabulkan permintaan tersebut dibanding seandainya seseorang meminta uang kita.

Kalau kita memulai kesadaran tentang berharganya ketiga sumber daya ini, maka kita bisa juga merintis pola hidup dan bekerja yang baru. Dan, lebih menyenangkan.

Saya menyebutnya sebagai: PRODUKTIF tanpa SIBUK.

Sistem Produktivitas Pribadi

Tony Buzan, seorang pakar tentang otak, kecerdasan, dan kreativitas, pernah mengajukan pertanyaan yang menarik, yang cukup menggugah saya untuk meragukan efektivitas pendidikan formal: "Seandainya Anda adalah seorang Dewa Pendidikan, yang berkuasa atas bagaimana sekolah-sekolah menyusun kurikulumnya. Mana yang akan diajarkan terlebih dahulu? A. Berbagai pelajaran sekolah yang penting bagi kehidupan, seperti matematika, ekonomi, dll, atau B. Bagaimana cara belajar dan menggunakan otak kita agar mampu menyerap berbagai proses belajar?"

Bagi saya secara logis, jawaban yang benar adalah B dahulu baru A. Namun Tony Buzan juga bilang bahwa sebagian besar kurikulum pendidikan formal di dunia, tidak terlebih dahulu mengajarkan cara menggunakan perangkat keras (hardware) utama kita yaitu otak, malah cenderung langsung memberikan berbagai pelajaran, dari mulai yang bersifat hafalan hingga yang menggunakan logika.

Saya setuju dengan pendekatan bahwa kita perlu belajar bagaimana cara belajar dahulu, sebelum kita belajar tentang berbagai mata pelajaran.

Demikian pula dalam bekerja, bila yang dituju adalah efektivitas, efisiensi dan produktivitas, maka penting untuk mempelajari dahulu bagaimana cara dan sistem bekerja yang baik, sebelum mempelajari bidang pekerjaan kita sesuai deskripsi kerjanya. Untuk itu, saya pun lantas mengumpulkan berbagai tips dan pengalaman dari berbagai pakar produktivitas, dan saya bereksperimen dengan berbagai sistem bekerja.

Terus terang, sebagian metode terasa terlalu rumit. Saya suka sistem yang sederhana tapi ampuh. Dan dari pengalaman tersebut, berikut saya sajikan beberapa hal yang saya praktekkan, dan mampu melesatkan produktivitas saya. Tanpa saya menjadi super sibuk.

Keampuhan Tulis Tangan

Di tengah era serba teknologi ini, saya mengalami bahwa ternyata kembali memanfaatkan menulis tangan membantu saya untuk memisahkan berbagai distraksi elektronik, dan justru bisa memfokuskan energi dan perhatian lebih baik.

Sebutlah sistem ini sebagai "sistem pena dan notes". Bilamana Anda akan menggunakan sistem ini, pena dan notes tersebut akan digunakan untuk 3 buah kegiatan:

1. Menangkap Ide

Bawalah pena dan notes ini kemana pun Anda pergi, setiap saat. Berbagai ide cemerlang serta bermacam hal penting yang sering terlupakan, biasanya muncul di pikiran secara tak terduga, sekilas, dan sepintas. Dengan ini, Anda bisa menangkapnya dengan segera dan tidak harus mengandalkan otak untuk mengingat-ingatnya kembali.

2. Membuat Daftar Tugas – Lengkap

Segera ketika tiba di rumah/kantor, pindahkan berbagai tugas dan ide yang perlu Anda tindaklanjuti ke sebuah daftar besar, katakanlah namanya "Daftar Tugas – Lengkap". PERINGATAN: jangan sekali-kali bekerja langsung berdasarkan daftar ini kalau Anda tidak ingin terjebak jadi "Produktif Super Sibuk".

3. Membuat Daftar Tugas – Harian

Setiap hari, tuliskan TUGAS TERPENTING hari ini. Cukup 1-3 tugas saja yang Anda ambil dari Daftar Tugas – Lengkap. Daftar baru yang berisi 3 TT (Tugas Terpenting) ini kita sebut "Daftar Tugas – Harian". Bagaimana menentukan mana 1-3 Tugas Terpenting? Pilih berdasarkan mana yang paling mempengaruhi produktivitas, kepuasan hati, dan kebahagiaan Anda secara signifikan. Bila dalam satu hari Anda berhasil menyelesaikan 1-3 tugas ini, tentu waktu luang sisanya bisa Anda gunakan untuk menikmati hidup, atau melanjutkan tugas terpenting selanjutnya yang ada dalam Daftar Tugas – Lengkap.

Penting vs. Tidak Penting

  • Dahulukan di Awal Hari – Setiap hari, dahulukan awal hari Anda untuk mengerjakan 1-3 Tugas Terpenting yang ada di dalam Daftar Tugas – Harian Anda. Sisihkan waktu 30 menit hingga 2 jam di awal hari, untuk menyelesaikan ini terlebih dahulu sebelum melakukan yang lain.
  • Distraksi – Matikan berbagai pengalih perhatian. Salah satu tip paling produktif bagi saya adalah: putuskan sambungan Anda ke internet bila sedang bekerja. Hanya sambungkan diri bila memang sedang perlu memakainya. Percayalah, godaan terlalu kuat dari bawah sadar akan menyebabkan kebocoran efisiensi yang luar biasa. Matikan dahulu internet, e-mail, facebook, chat, browser, dan koneksi Blackberry Anda saat mengerjakan Daftar Tugas – Harian.
  • Meeting – Sebisa mungkin, hindari rapat dan pertemuan yang tidak perlu. Begitu banyak waktu terbuang dalam berbagai rapat yang tidak produktif. Bila mungkin, koordinasikan pekerjaan Anda via e-mail dan telepon. Bila harus meeting, sebelumnya agenda rapat sudah harus diterima semua pihak, dan pastikan ada rencana tindak lanjut yang jelas bagi setiap pihak.
  • Delegasi – lihat kembali Daftar Tugas – Lengkap Anda, dan delegasikan berbagai hal yang bisa dipercayai kepada orang lain agar Anda lebih mampu mengelola waktu dan energi Anda.
  • Otomatisasi – gunakan voicemail, website, blog untuk menampilkan informasi yang cenderung berulang dalam profesi Anda. Sebagai contoh, saya tidak pernah lagi memberikan penjelasan tentang terapi Penyembuhan Holistik serta bagaimana caranya membuat janji terapi, karena semua informasi serta prosedur pendaftaran pasien/klien sudah lengkap tersedia di website. Mudah, kan? Coba pikirkan ide yang serupa dalam profesi Anda masing-masing

Menyeimbangkan Kerja & Bermain

  • Mencontreng – setiap tugas yang Anda selesaikan dalam daftar, langsung bubuhkan tanda contreng di sebelahnya. Ini akan memperkuat rasa produktif dalam diri sepanjang hari, dan juga di akhir hari ketika Anda mengingat kembali hari Anda.
  • Formula 30/10 – ini sangat berguna bagi saya pribadi. Saya setel timer di komputer saya sehingga saya bekerja dengan fokus penuh selama 30 menit, setelah itu saya berikan diri saya hadiah 10 menit (untuk bermain internet, browsing, cek email, meditasi, baca buku, dll).
  • Waktu Khusus – Anda tidak selalu harus terhubung ke internet 24 jam, kan? Memang bagi kita yang memang hobi, itu adalah ide yang menyenangkan. Namun itu jugalah salah satu sumber kebocoran produktivitas. Anda bisa jadwalkan waktu-waktu tertentu sepanjang hari di mana Anda memang berkutat dengan e-mail, YM, facebook, browser, dll.
  • Kosongkan Inbox dan Istirahatkan Pikiran – Demi kesehatan mental dan komputer Anda, setiap saat kosongkan inbox e-mail Anda dengan folder terpisah antara (1) Hapus, (2) Langsung Reply, (3) Arsip, dan (4) Follow Up. Demi kesehatan lahir batin Anda, luangkan waktu untuk melatih 7 jenis meditasi di tempat kerja yang sudah kita bahas sebelumnya di sini agar Anda merawat energi dan keselarasan diri untuk tetap kreatif dan produktif.

Pengaruh Kepribadian dan Kebiasaan

Dalam kehidupan, kita menemukan berbagai pola perilaku kerja yang dekat sekali dengan kepribadian manusia yang bersangkutan.

Mereka yang hidup serba terencana, detail, dan menulis segalanya, biasanya sangat produktif, tetapi juga sangat sibuk. Di satu sisi mereka menghasilkan banyak uang, tetapi di sisi lain sangat kekurangan waktu luang dan kebebasan.

Mereka yang hidup serba mengalir, tanpa rencana, dan tak menulis tugas terpentingnya, biasanya sangat menikmati hidup. Mereka tidak sibuk karena punya banyak waktu luang dan kebebasan, tetapi tidak jarang menjadi kurang produktif dalam menciptakan nilai, nafkah, dan makna hidup.

Bagi saya pribadi, sistem ini memberikan keseimbangan antara kebutuhan saya untuk menghasilkan uang, waktu luang, dan kebebasan. Sistem yang tetap produktif, tanpa harus jadi super sibuk.

Tentunya saran-saran di sini tidak selalu sesuai dengan setiap profesi dan bidang pekerjaan. Saya bukan penganut perubahan besar dan ekstrem. Bagaimana kalau Anda memulai dulu dengan satu ide yang menarik bagi Anda, dan dengan setia menggunakannya selama satu bulan, lalu menambah satu ide lagi di bulan berikutnya?

Semua ini bisa Anda aplikasikan tentu bila Anda punya semangat yang mendasari profesi dan pekerjaan Anda. Menemukan cinta terhadap pekerjaan Anda adalah bahan bakar yang esensial untuk bergerak menuju "Produktif tanpa Sibuk".

Menghargai Produktivitas, Bukan Kesibukan

Saya teringat bagaimana di masyarakat, produktivitas dan kesuksesan seseorang sering sekali dinilai berdasarkan seberapa sibuk dia bekerja.

Saya mendambakan, demi kewarasan dan kesehatan kita bersama, kita bisa melonggarkan apresiasi berlebih terhadap kesibukan dan mulai lebih memperhatikan produktivitas serta keselarasan hidup.

Maukah Anda membantu saya merintis kesadaran ini, cukup dengan memulainya pada kehidupan Anda sendiri?

Selamat berlatih!

sumber tulisan dari:  www.rezagunawan.com

Rabu, 04 Juli 2012

ILMIAH MAKAN BERSAMA-SAMA

Universitas Illinois, USA melakukan penelitian bahwa makan bersama teman-teman atau keluarga akan membuat tetap sehat, dan tidak mengalami obesitas. Tradisi ini memang sedikit banyak telah dilupakan oleh keluarga.

Amber Hammons, peneliti dari Universitas Illinois menemukan bahwa makan bersama dapat menyehatkan bahkan mereka yang makan bersama 3 kali seminggu atau lebih jarang mengalami masalah berat badan. Sementara, 12% lainnya lebih cenderung menjadi obesitas akibat tidak pernah makan bersama-sama.

Analisis dari 8 studi juga menunjukkan bahwa makan bersama 5 kali seminggu atau lebih juga akan mengurangi gangguan nutrisi sebesar 25%.

Makan bersama-sama juga dapat meningkatkan harmonisasi, keseimbangan pikiran, dan mengurangi depresi.

Hadist Nabi saw :

"Pernah terjadi, suatu hari para sahabat mengadukan masalahnya yang berkaitan dengan soal makan ini.
Sahabat bertanya, "Wahai Rasululah, kenapa pada saat kami makan tapi tidak pernah merasa kenyang?"
Rasulullah menjawab, "Mungkin kalian makan sendiri-sendiri."
"Benar ya Rasulullah," kata sahabat.
Kemudian Rasulullah saw bersabda,
"Berkumpullah pada makananmu, dan bacalah Bismillah niscaya akan diberkahi makananmu."

[HR. Abu Dawud]

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Suami

Untukmu para akhi, suami dan calon
suami...
Ketika suatu saat dirimu akan menikah dengan seorang wanita, ataupun saat ini kau sudah terikat dlm sebuah pernikahan.
Tentunya pernikahan itu melewati proses AKAD-NIKAH bukan?
Yang intinya berbunyi ;
''aku terima nikahnya si dia binti ayah si dia dengan Mas Kahwinnya ,,,,,,,''
Singkat, padat dan jelas. Tapi tahukah
makna 'perjanjian/ikrar'' tersebut ?
''maka aku tanggung dosa2nya si dia dari
ayah dan ibunya, dosa apa saja yg telah dia lakukan, dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. Semua yg
berhubungan dgn si dia, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yg menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa calon anak2ku''.
Jika aku GAGAL?
''maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur
tubuhku''.
Duhai para istri,
Begitu beratnya pengorbanan suamimu
terhadapmu, karena saat Ijab terucap,
Arsy_Nya berguncang karena beratnya
perjanjian yg di buat oleh manusia di depan RABB nya, dgn di saksikan para malaikat dan manusia, maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu, maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu.

Subhanaallah...

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Senin, 25 Juni 2012

Ketika Pria Menangis

Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering "menangis". Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya. Itulah mengapa Tuhan menyebutkan bhw pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan ketegarannya.

Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya, Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga, Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.

Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya, Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.

Tak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya, Pria "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan.

Tak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya, Pria "menangis" dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam.

Tak nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele, Pria "menangis" dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat.

Pria "menangis" dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari, Pria "menangis" dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeky, Pria "menangis" dengan menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istri, Pria "menangis" dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya,

Namun... Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya... di kesendiriannya, menyadari tanggung jawabnya yang besar di hadapan Tuhannya.

Sungguh tiada yang pantas mendampingi pria berharga seperti itu melainkan wanita mulia yang memahami nilainya. Indah jalan menuju Tuhan jika wanita shalehah yang menjadi teman dan pendamping hidupnya.

Pandanglah Ayah .....
Pandanglah Suami .....
Sesungguhnya syurga Allah di dalam keridha'an mereka ..

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Ketulusan

Renungan Pagi: Menunggu itu letih, sedangkan ketulusan itu menentramkan. Mengapa?
Karena ketulusan berarti tidak menunggu kebahagiaan atau ridha yg datang dari balasan orang lain. Tidak menunggu pujian dan pengakuan orang lain. Tidak menunggu apa-apa karena percaya kebaikan akan memantul dengan sendirinya.
Ketulusan itu bermakna percaya bahwa kita telah mendapatkan kebahagiaan hanya karena kita telah memberi...

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Sabtu, 23 Juni 2012

Sayangi Anak

Mari kita SAYANGI anak2 kita.. KASIHANILAH kelemahannya, TEPATILAH JANJI yang pernah kita ucapkan kpd mrk, sbb mrk beranggapan bahwa rizki mrk ada ditangan kita. (ath Thahawi)"
"Barang siapa MENCIUM anaknya, Allah akan menulis satu kebaikan dlm buku catatan amalnya, dan barargsiapa tak menyayangi ia tak akan disayangi."
"Seringlah MENCIUM anak kalian, sbb dgn satu ciuman, kalian akan menaiki satu peringkat di surga. Dikatakan bhw org yg tak pernah mencium anak2nya adl penghuni neraka."
"Kasih sayang kpd anak merupakan kasih sayang kpd ayah dan ibu, dan َاَللّه menganugerahkan rahmatNYA kpd seorg hamba yg amat menyukai anak2nya."

Ketika Rasulullah SAW mendengar istri seorg sahabat melahirkan dan mendapati dlm kondisi cacat, Rasulullah bsabda :
"Sesungguhnya anakmu akan menjadi wewangian di surga."

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Minggu, 10 Juni 2012

Alasan Wanita tidak jadi Pemimpin

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal - Artikel http://rumaysho.com
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Tulisan kali ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai "Pemimpin Wanita dalam Tinjauan". Sekarang kita akan melihat mengapa wanita tidak pantas jadi pemimpin. Semoga bermanfaat.
Mengapa Wanita Tidak Jadi Pemimpin?
Alasan Pertama; Pemimpin wanita pasti merugikan
Abu Bakrah berkata,

لَمَّا بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ أَهْلَ فَارِسَ قَدْ مَلَّكُوا عَلَيْهِمْ بِنْتَ كِسْرَى قَالَ « لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً »
"Tatkala ada berita sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa bangsa Persia mengangkat putri Kisro (gelar raja Persia dahulu) menjadi raja, beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda, " Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita". " (HR. Bukhari no. 4425)
Dari hadits ini, para ulama bersepakat bahwa syarat al imam al a'zhom (kepala negara atau presiden) haruslah laki-laki. (Lihat Adhwa'ul Bayan, 3/34, Asy Syamilah)
Al Baghowiy mengatakan dalam Syarhus Sunnah (10/77) pada Bab "Terlarangnya Wanita Sebagai Pemimpin":
"Para ulama sepakat bahwa wanita tidak boleh jadi pemimpin dan juga hakim. Alasannya, karena pemimpin harus memimpin jihad. Begitu juga seorang pemimpin negara haruslah menyelesaikan urusan kaum muslimin. Seorang hakim haruslah bisa menyelesaikan sengketa. Sedangkan wanita adalah aurat, tidak diperkenankan berhias (apabila keluar rumah). Wanita itu lemah, tidak mampu menyelesaikan setiap urusan karena mereka kurang (akal dan agamanya). Kepemimpinan dan masalah memutuskan suatu perkara adalah tanggung jawab yang begitu urgent. Oleh karena itu yang menyelesaikannya adalah orang yang tidak memiliki kekurangan (seperti wanita) yaitu kaum pria-lah yang pantas menyelesaikannya."
Alasan Kedua; Wanita kurang akal dan agama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
"Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menggoyangkan laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita." (HR. Bukhari no. 304)
Apa yang dimaksud dengan kurang akal dan agamanya?
Ada yang menanyakan kepada Syaikh 'Abdul Aziz bin 'Abdillah bin Baz: Saya seringkali mendengar hadits "wanita itu kurang akal dan agamanya." Dari hadits ini sebagian pria akhirnya menganiaya para wanita. Oleh karena itu –wahai Syaikh- kami memintamu untuk menerangkan makna hadits ini.
Adapun makna hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

ما رأيت من ناقصات عقل ودين أغلب للب الرجل الحازم من إحداكن فقيل يا رسول الله ما نقصان عقلها ؟ قال أليست شهادة المرأتين بشهادة رجل ؟ قيل يا رسول الله ما نقصان دينها ؟ قال أليست إذا حاضت لم تصل ولم تصم ؟
"Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menggoyangkan laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita." Lalu ada yang menanyakan kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud kurang akalnya?" Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab, "Bukankah persaksian dua wanita sama dengan satu pria?" Ada yang menanyakan lagi, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kurang agamanya? " Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjawab, "Bukankah ketika seorang wanita mengalami haidh, dia tidak dapat melaksanakan shalat dan tidak dapat berpuasa?" (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kurang akalnya adalah dari sisi penjagaan dirinya dan persaksian tidak bisa sendirian, harus bersama wanita lainnya. Inilah kekurangannya, seringkali wanita itu lupa. Akhirnya dia pun sering menambah-nambah dan mengurang-ngurangi dalam persaksiannya. Oleh karena itu, Allah Ta'ala berfirman,

وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى
"Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya." (QS. Al Baqarah: 282)
Yang dimaksud dengan kurangnya agama adalah ketika wanita tersebut dalam kondisi haidh dan nifas, dia pun meninggalkan shalat dan puasa, juga dia tidak mengqodho shalatnya. Inilah yang dimaksud kurang agamanya. (Majmu' Fatawa Ibnu Baz, 4/292)
Alasan Ketiga; Wanita ketika shalat berjama'ah menduduki shaf paling belakang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
"Sebaik-baik shof untuk laki-laki adalah paling depan sedangkan paling jeleknya adalah paling belakang, dan sebaik-baik shof untuk wanita adalah paling belakang sedangkan paling jeleknya adalah paling depan." (HR. Muslim no. 440)
Alasan Keempat; Wanita tidak dapat menikahkan dirinya sendiri, tetapi harus dengan wali
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ نِكَاحَ إِلاَّ بِوَلِىٍّ
"Tidak ada nikah kecuali dengan wali." (HR. Abu Daud no. 2085, Tirmidzi no. 1101 dan Ibnu Majah no. 1880. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).
Alasan Kelima; Wanita menurut tabiatnya cenderung pada kerusakan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
"Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita." (HR. Bukhari no. 5184)
Alasan Keenam; Wanita mengalami haidh, hamil, melahirkan, dan menyusui
Allah Ta'ala berfirman,

وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
"Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. Ath Tholaq : 4)
Jika datang waktu seperti ini, maka di mana tanggung jawab wanita sebagai pemimpin?
Alasan Ketujuh; Wanita mudah putus asa dan tidak sabar
Kita telah menyaksikan pada saat kematian dan datangnya musibah, seringnya para wanita melakukan perbuatan yang terlarang dan melampaui batas seperti menampar pipi, memecah barang-barang, dan membanting badan. Padahal seorang pemimpin haruslah memiliki sifat sabar dan tabah.
Di Mana Kepemimpinan Wanita?
Wanita hanya diperbolehkan menjadi pemimpin di rumahnya, itu pun di bawah pengawasan suaminya, atau orang yang sederajat dengannya. Mereka memimpin dalam hal yang khusus yaitu terutama memelihara diri, mendidik anak dan memelihara harta suami yang ada di rumah. Tujuan dari ini semua adalah agar kebutuhan perbaikan keluarga teratasi oleh wanita sedangkan perbaikan masyarakat nantinya dilakukan oleh kaum laki-laki. Allah Ta'ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآَتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al Ahzab: 33)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَالْمَرْأَةُ فِى بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَهْىَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا
"Dan wanita menjadi pemimpin di rumah suaminya, dia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai orang yang diurusnya." (HR. Bukhari no. 2409)
Kita hendaknya menerima ketentuan Allah yang Maha Bijaksana ini. Bukanlah Allah membendung hak asasi manusia, tetapi Dialah yang mengatur makhluk-Nya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan kebahagiaannya masing-masing.
Masih Ngotot Adanya Persamaan Gender
Syaikh Bakar Abu Zaid berkata, "Masing-masing wajib mengimani dan menerima bahwa harus ada perbedaan antara laki-laki dan wanita, baik dari segi lahir dan batin, menurut tinjauan syari'at Islam. Masing-masing harus ridho dengan taqdir Allah dan syari'at Islam. Perbedaan ini adalah semata-mata menuju keadilan, dengan perbedaan ini kehidupan bermasyarakat menjadi teratur.
Tidak boleh masing-masing berharap memiliki kekhususan yang lain, sebab akan mengundang kemarahan Allah, karena masing-masing tidak menerima ketentuan Allah dan tidak ridho dengan hukum dan syari'at-Nya. Seorang hamba hendaknya memohon karunia kepada Rabbnya. Inilah adab syari'at Islam untuk menghilangkan kedengkian dan agar orang mukmin ridha dengan pemberian Allah. Oleh karena itu, Allah berfirman di dalam surat An Nisaa' ayat 32 yang maksudnya adalah kita dilarang iri dengan kedudukan orang lain.
Selanjutnya, jika hanya berharap ingin meraih sifat lain jenis dilarang di dalam Al Qur'an, maka bagaimana apabila mengingkari syari'at Islam yang membedakan antara laki-laki dan wanita, menyeru manusia untuk menghapusnya, dan menuntut supaya ada kesamaan antara laki-laki dan wanita, yang sering disebut dengan istilah emansipasi wanita. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah teori sekuler, karena menentang taqdir Allah …." (Hirosatul Fadhilah)
Sadarlah!
Inilah ketentuan di dalam Islam. Tentunya bila dilaksanakan, kebaikan dan kejayaan akan diraih kaum muslimin sebagaimana yang pernah dialami para Rasul, para sahabatnya, dan generasi sesudahnya. Tetapi jika peraturan ini dilanggar, jangan berharap perdamaian di dunia apalagi kenikmatan di akhirat. Tetapi lihatlah perzinaan dan fitnah wanita serta kehancuran aqidah, ibadah, akhlaq, dan ekonomi yang ini tidak bisa kita tutupi lagi, belum lagi besok di alam kubur, belum lagi di alam akhirat.
Ya Allah, tunjukilah kami (dengan izin-Mu) pada kebenaran dari apa-apa yang kami perselisihkan di dalamnya. Sesungguhnya Engkaulah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.
Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat. Wa shalallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.
****
Diselesaikan sore hari di Wisma MTI, 11 Rabi'ul Akhir 1430 H 

Selasa, 29 Mei 2012

Melucuti Logika Liberalis


Kemampuan yang paling hebat, dan juga paling mengerikan dari para filsuf, sastrawan, dan penulis amatiran (seperti saya), adalah merangkai kata-kata.. Kemampuan persuasi, yang bisa membuat hal-hal yang sebenarnya koplak, terlihat bijak.. Suatu hal-hal yang jelas salah pun, akan bisa terlihat luar biasa benar, luar biasa masuk akal lengkap dengan argumen yang indah dan berbunga-bunga, yang kedengarannya muncul dari seorang bijak berjanggut yang sedang bersemedi di bawah pohon, lengkap dengan kicauan burung di latar belakang..
Kata-kata bijak berikut ini, saat pertama anda membacanya, anda mungkin akan manggut-manggut setuju, hati anda tersentuh, bahkan mata anda akan berkaca-kaca sambil menghela napas panjang sambil membatin: 'iya juga yaa..' Benarkah itu bijak? Yuk kita kritisi..
"Kita tidak perlu menghakimi keburukan orang lain.. Biarlah itu urusan dia dengan Tuhannya.. Hanya Tuhan yang tahu mana yang paling benar. Hanya Tuhan lah yang berhak menghakimi, di akhirat kelak.."
Wow, wow, wow, tunggu dulu.. Jika saja hanya Tuhan yang berhak menghakimi, mari kita bubarkan semua lembaga peradilan, karena manusia tidak berhak menghakimi bukan? Mau orang korupsi, mencuri, menjadi gay dan lesbian, menghina agama, bahkan membunuh orang lain, biarkan saja.. Toh kita tidak berhak menghakimi orang lain kan? Hanya Tuhan yang berhak.  Jadi jika ada polisi yang coba mendenda kita karena buang sampah atau merokok sembarangan di Singapura, tampar saja si sok tahu itu, dan katakan: "hanya Tuhan yang berhak menghakimi saya!!" Jika kita hanya membiarkan Tuhan yang mengadili semua keburukan-keburukan manusia di dunia, kita tidak perlu hukum lagi, dan mari kita kembali ke zaman batu (bahkan manusia zaman batu pun punya peraturan). Atau kita ikuti saja kata-kata teman saya: "Lemah teles, Gusti Alloh seng mbales.."
"Kenapa kita ribut-ribut masalah yang sepele sih? Pornografi diributin, penulis buku yang mempromosikan lesbi dihalangin.. Lady Gaga diributin.. Mendingan urusin tuh koruptor, mereka yang lebih berbahaya bagi bangsa kita ini.."
Weks.. Ini sih sama saja dengan: "Ngapain kita tangkap orang yang nyolong sandal, tuh yang maling motor aja dikejar..". Lha perbuatan buruk, besar atau kecil, tetap harus dihalangi.. Jika orang tersebut menentang pornografi, bukan berarti dia diam saja terhadap koruptor kan? Bukankah lebih baik kita menjaga dari keduanya.. Katakan: say no to pornografi dan korupsi! Dua-duanya, menurut saya, cepat atau lambat, akan menghancurkan negara ini.. bahkan masyarakat barat sendiri pun cukup resah dengan pornografi, koq malah kita mendukungnya?
"Tuhan itu maha kuasa, maha agung, maha besar. Jadi ga perlu dibela. Jika kalian membentuk gerakan untuk membela agama, itu sama saja dengan kalian melecehkan kekuasaan dan kekuatan Tuhan. Tuhan ga perlu dibela.."
Weleh, tunggu sebentar.. Organisasi-organisasi agama yang dibentuk selama ini, dari agama manapun, didirikan untuk membela Tuhan, atau untuk kepentingan para pemeluk agama? Organisasi tersebut dibentuk untuk mengurusi, menyuarakan, dan mengakomodasi kepentingan para penganutnya.. Jika organisasi tersebut bertujuan melindungi kepentingan para anggotanya, kenapa dituduh sedang berusaha membela Tuhan? Saya koq tidak ingat ada organisasi agama yang visi dan misi organisasinya adalah: "untuk membela Tuhan di muka bumi.."
"Kenapa sih anti banget dengan seks bebas? Anti banget dengan rok mini? Padahal diam-diam toh suka nonton film porno, doyan seks juga, suka melototin paha juga.. Dasar otaknya aja yang kotor.. Bersihin tuh otaknya, jangan urusin pakaian orang lain.. Kalau otaknya bersih dan imannya kuat, mau ada yang telanjang di depannya juga ga akan tergoda.. Gak usah munafik dan sok suci deh.."
Lhaaa… Sebentar… Kelompok yang anti seks bebas bukan berarti mereka ga doyan seks ya.. Yang menjadi penentu adalah bagaimana cara kami menyalurkan hasrat kami.. Kami tentu saja suka seks, menikmati seks, tapi dengan pasangan kami, dengan cara yang bertanggung jawab.. Seks merupakan rahmat Tuhan, tapi nikmatilah secara bertanggung jawab.. Jika kami memang maniak seks yang suka meniduri semua makhluk yang berkaki dua, tentu saja kami dengan senang hati mendukung seks bebas.. Itu berarti kami makin bebas meniduri berbagai macam wanita tanpa harus pusing mikirin pampers dan susu, karena, dengan menyebarnya paham seks bebas, makin banyak wanita yang bersedia kami manfaatkan (dan kami tiduri), kemudian kami tinggalkan setelah puas..
Otak kami yang kotor? Ayolah, jika saja para lelaki diciptakan tanpa nafsu, maka sudah lama manusia punah.. Sudah kodratnya laki-laki akan tergerak nafsunya jika melihat paha wanita.. Jika ada lelaki yang dengan gagah berani bilang tidak tergerak nafsunya saat melihat paha wanita cantik, itu hanya omong kosong agar semakin banyak wanita yang memamerkan pahanya dengan senang hati.. Rok mini, memang diciptakan untuk memancing perhatian (dan nafsu) para lelaki.. Jika kami memang berfikiran kotor dan tak bisa menahan iman, tentu kami akan turun ke jalan untuk mendukung semua wanita memakai rok mini.. Makin banyak wanita yang bisa memuaskan nafsu kotor kami.. Jadi, siapakah yang berfikiran kotor dan tidak bisa menahan iman? Para lelaki yang menentang rok mini, atau pendukungnya? Para penentang seks bebas, atau pendukungnya?
Propaganda, seringkali seperti pelacur, menggunakan riasan tebal dan indah untuk menutupi kebusukan di baliknya..
Saya pernah tinggal di kos-kosan di Yogya, yang anak-anaknya terdiri dari berbagai macam aliran: agnostik, atheis, kejawen, liberal, penyembah keris, bahkan ada begitu bingung, sehingga akhirnya mengaku sebagai komunis relijius…
Dengan beragamnya fikiran yang pernah kami perdebatkan, diiringi menyeruput kopi dan menghisap rokok, fikiran saya dijejali dengan berbagai macam aliran lengkap dengan argumen yang luar biasa indah.. Mungkin itu yang membuat saya jadi terlatih mengasah logika, sambil garuk-garuk kepala, dan selalu mencoba melihat jauh ke balik kata-kata nan indah itu.. Nih, kata-kata bijak yang lagi trend saat ini:
"Lady Gaga koq diributin.. Apa bedanya dengan yang sudah ada di Indonesia? Penyanyi Indonesia juga banyak tuh yang seronok. Tuh penyanyi dangdut seronok masuk sampai ke kampung-kampung, ditonton anak-anak. Jika mau adil, yang seperti itu juga dilarang dong.."
Lha para pendukung kebebasan itu memangnya selama ini mendukung pelarangan pornografi sampai ke kampung-kampung? Dulu saat Inul banyak yang menentang, kaum liberalis juga menggunakan dalil yang sama: 'yang lain juga dilarang doong'. Protes soal chef Sarah Quin (betul ga ya namanya?), juga ditentang dengan alasan: 'dia ga sengaja tampil seronok koq'. Jika tempat-tempat maksiat digerebek, katanya menghalangi orang cari nafkah. Jika penyanyi dangdut seronok itu diprotes masyarakat sekitar, dijawab: urus dosa masing-masing, kalau ga suka ya ga usah nonton.. Bahkan di saat semua itu berusaha dikurangi dengan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi, banyak yang menjerit-jerit: "jangan memasung kebebasan berekspresi!" Intinya kan sebenarnya: "Jangan larang kami melakukan pornografi dan pornoaksi, di tingkat manapun! Mau kami menari bugil sambil mutar-mutarin baju di atas kepala di genteng rumah kami, yo jangan protes!" Jadi, kenapa membanding-bandingkan Lady Gaga ama Keyboard Mak Lampir? (julukan para pedangdut seronok di daerah kami..). Toh dua-duanya sebenarnya kalian dukung, atas nama kebebasan berekspresi? Kami, malah sedang berusaha menentang dua-duanya..
"Kita hidup dlm masyarakat yg sangat plural, sehingga setiap individu hendaknya bebas memilih & menjalankan apapun prinsip hidupnya (termasuk mendukung Irshad Manji atau Lady Gaga), lalu semuanya saling menghormati dlm segala perbedaan pilihan tsb"
Hmm.. Bijak dalam teori, kacau balau dalam praktek. Jika saja semua individu bebas menjalankan prinsip hidupnya, maka kita ga perlu nunggu suku Maya meramalkan akhir dunia. Bisa dibayangkan, jika banyak orang yang mendukung Sumanto, lalu menjalankan prinsip hidupnya sebagai kanibal, maka ayam goreng Kentucky ga bakal laris lagi, dan banyak orang yang nenteng-nenteng pisau daging dan botol merica di jalanan.. Atau, jika banyak orang yang mendukung Amrozi, kemudian menjalankan prinsip hidupnya sebagai pelaku bom bunuh diri, maka terminal bus way yang paling sesak pun akan bubar dalam 5 detik (termasuk penjaga tiketnya) begitu ada lelaki menyandang ransel datang mendekat..
Ya, ya saya tahu.. Argumen saya di atas pasti akan berusaha dimentahkan dengan argumen: "yang penting kan ga merugikan kalian" dalam bentuk kata-kata bijak nan koplak berikut:
"Apa salahnya dengan pornografi? Atau lesbi? Atau perbuatan-perbuatan maksiat lainnya? Toh ga merugikan anda. Jika anda tidak suka, ya ga usah ditonton, ga usah diikuti.  Jika takut anak anda terpengaruh, ya perkuat pendidikan iman anak-anak anda. Kalau iman sudah kuat, mau 1000 Lady Gaga datang ke Indonesia, iman kita (dan anak-anak kita) tidak akan terpengaruh.."
Hellooo.. Kita memang makhluk individu, tapi kita juga makhluk sosial. Setiap tindakan kita, sekecil apapun, akan berpengaruh terhadap lingkungan kita. Contoh gampangnya, kenapa kita protes sama tetangga kita yang buang sampah ke kali? "Toh sampahnya sampah dia sendiri (ya mana mungkin dia dengan ikhlas buangin sampahnya ente), kalinya bukan milik mbahmu, lantas kenapa ente yang sewot?" Lha memangnya kalo banjir, banjirnya muter-muter dulu cari siapa bajingan yang membuang sampah, lalu terus menyerbu menggenangi rumah tetangga anda saja sampai setinggi kepala?
Ok kita tidak suka perbuatan-perbuatan maksiat, dan kita berhasil menghindarinya. Lalu kita juga menanamkan iman yang kuat ke anak-anak kita, dan juga berhasil. Dan kita teriak ke luar sana: "Maree seneee Lady Gaga, Freddy Mercury, Jhon Kei dan Mak Lampir jadi satu!! Iman saya dan keluarga saya dah kuat koq!" Tapi sekian tahun ke depan, tiba-tiba ada anak tetangga kita yang kecanduan pornografi, lalu tidak tahan, dan akhirnya memperkosa anak perempuan kita.. Atau ada orang yang mabuk karena alkohol dan narkoba, lalu menabrak seluruh keluarga kita yang sedang jalan-jalan di trotoar.. Atau anak perempuan kita hilang, diculik sindikat yang menjualnya ke prostitusi.. Atau anak lelaki anda disodomi keluarga jauh anda.. Atau seorang pecandu merampok dan membunuh anda karena butuh uang untuk beli sabu.. Sama seperti banjir, ekses negatif dari perbuatan maksiat, tidak akan pernah pilih-pilih siapa korbannya, baik anda berbuat maksiat atau tidak..
Benar, bahwa kita tidak salah 100%, tapi, sebenarnya, kita tetap punya andil dalam hal itu. Kita sukses memperkuat iman keluarga kita, tapi kita abai dengan lingkungan kita. Itulah kenapa dalam Islam ada seruan: "amar makruf, nahi munkar". Menyeru kepada kebajikan, mencegah kemungkaran. Jika kita mengabaikan kemunkaran di lingkungan kita, dengan prinsip: "urus dosa masing-masing", yakinlah, cepat atau lambat, kita akan memetik hasilnya…
Masih enggan untuk amar makruf nahi munkar?
"Beri saya 10 media massa, maka saya akan merubah dunia.."
Saat ini, sungguh naif jika kita percaya media mainstream akan memberikan opini yang netral dan berimbang terhadap semua hal. Mereka akan memberikan opini yang sesuai dengan kepentingan sang pemilik (gimana kalo pemiliknya adalah Ryan Jagal?). Sungguh sangat berbahaya jika kita menganggap semua yang diberitakan media adalah berita yang 100% benar, tanpa berusaha mengkritisi dan mencari berita dari sudut pandang lain sebagai penyeimbang. Yuk, kita kritisi kata-kata bijak penutup ini..
"Menonton atau membaca pornografi, kekerasan, atau apapun tidak akan mempengaruhi saya. Toh semua manusia dibekali filter untuk menyaring, dan otak untuk berfikir. Jadi mau saya baca atau tonton ribuan kali pun , tidak akan merubah pendirian saya.. Satu kali nonton konser lady Gaga tidak akan membuat yg nonton jd pemuja setan dan lesbian kan?"
Hohohoho.. Yuk kita bandingkan keadaan sekarang dan keadaan 20 tahun yang lalu, tahun 80-90an. Zaman dulu, seks bebas di Indonesia masih sangat sedikit jumlahnya. Untuk kaum remaja saat itu, bergandengan tangan di depan umum saja, sudah menimbulkan ledekan yang membuat sang pelaku ingin menceburkan diri ke selokan terdekat. Lihat anak-anak sekarang? Mungkin anda sendiri yang dengan sukarela akan menceburkan diri ke selokan terdekat saat melihat gaya mereka berpacaran. Bahkan sekarang mereka dengan senang hati menyebarkan prilaku mereka dalam bentuk video yang jumlahnya mulai menyaingi produksi film porno Amerika dalam setahun.. Kenapa bisa bergeser? Apa anda kira para orang tua dan guru lah yang menanamkan dogma: "Anakku, kamu harus rajin-rajin seks bebas yaa, biar dapat rangking.. Yuk kita memasyarakatkan seks bebas dan menseks bebaskan masyarakat.."?
Jadi, siapa yang mengajari mereka? Jawabannya sederhana: media massa. Selama berpuluh-puluh tahun mereka menggempur otak bawah sadar kita dengan berbagai film, buku, berita, cerita, sinetron, dan lain-lain yang secara sangat halus menyiratkan: "Seks bebas itu hal yang biasa aja cooy.. Anak gaul, malu dong jika masih perawan di usia 18. Tuh, banyak artis idola kamu yang melakukannya." Memang benar 1000 kali membaca, atau 1x nonton Lady Gaga belum tentu merubah kita.. Tapi, pesan-pesan itu ditanamkan selama berpuluh-puluh tahun, dalam bentuk jutaan pesan per tahun, dari berbagai arah, terhadap anda dan keluarga anda. Yakin anda dan keluarga anda tidak terpengaruh sedikitpun?
Siapa yang paling mudah bobol? Tentu saja anak anda. Anda kira, kenapa iklan McDonald dan rokok mengarah kepada anak-anak dan remaja? Karena merekalah berada dalam fase yang labil dan paling mudah dipengaruhi, dibandingkan orang tuanya. Saat mereka menjadi dewasa dan lebih bijaksana, rokok, junkfood dan seks bebas itu sudah menjadi kebiasaan mereka, candu mereka, sehingga mereka akan sangat sulit meninggalkannya, walau akhirnya paham kerusakan macam apa yang ada dibaliknya.
"Tetap ngga ngaruh maaas, iman gue kan KW1″ Mungkin. Tapi, sedikit banyak, anda akan terpengaruh. Anda akan menjadi permisif: "Biar ajalah orang lain melakukannya, yang penting aku tidak.. Toh banyak yang melakukan, dan itu bukan urusanku". Itulah yang menjadi target selanjutnya: menanggalkan kontrol sosial anda.. Jika laju 'cuci otak' ini terus berlanjut, sepuluh tahun ke depan, jangan heran jika akhirnya kitalah yang mengekspor video porno ke Amerika dan masyarakat Amerika lah yang nonton konser Iwak Peyek Tour 2022..
"Jangan melihat siapa yang mengatakan dong. Kalau mau mengkritisi, kritisi gagasannya, kata-katanya, fikirannya. Jangan kritisi pribadi dan kelakuannya (bahasa alaynya: ad hominem)."
Oalaaah.. Saya beri contoh kasus ringan. Misalnya, kata-kata ini diucapkan dua orang yang berbeda: "Saya akan memajukan bangsa Indonesia. Saya akan berjuang menciptakan budaya bebas korupsi, pola hidup sederhana, dan mengikis habis kebohongan birokrat dan legislatif" Yang pertama, diucapkan oleh Buya Hamka. Satu lagi, diucapkan Angelina Sondakh. Saya rasa, yang pertama membuat anda manggut-manggut percaya, dan yang kedua membuat anda setengah mati menggigit bibir, lalu terguling karena tertawa terbahak-bahak.. Kenapa kata-kata yang sama persis, dengan nada sama persis, tapi diucapkan oleh dua orang yang berbeda, hasilnya bisa berbeda? Setiap kata-kata, sebijak apapun, selalu ada motif dibaliknya. Dan motif itu, sangat terkait dengan pribadi orang yang mengucapkannya. Jadi, kenapa kita tidak boleh mengkritisi pribadi yang mengucapkannya?
Jika anda ingin minta pendapat tentang gaya rambut, anda bertanya kepada penata rambut, atau ke tukang las? Jika saya bilang "lha masa tukang las mengerti soal gaya rambut", apa itu ad hominem?
Kasus Irshad Manji adalah contoh lain yang gamblang tentang hal itu. Dia dibesar-besarkan media sebagai seorang reformis muslim yang berusaha mencerahkan umat Islam. Tapi di dalam bukunya, ia membantah prinsip-prinsip Islam sendiri dengan cara mempromosikan lesbian, gay dan transgender, menghina jilbab, bahkan meragukan kesempurnaan Al Quran..  Jika kita mengkritisi pribadinya yang lesbian (dan tentu saja ia akan berjuang keras agar lesbian dihalalkan dalam Islam) dan mengkritisi sikapnya yang meragukan Al Quran, di mana salahnya? Bukankah kita memang selalu menilai siapa yang berbicara, bukan hanya apa yang ia ucapkan? Bagaimana mungkin dia seorang muslim, jika ia meragukan Al Quran? Itu kan sama saja dgn ia mengaku lesbian, sambil menyatakan lagi jatuh cinta dgn Rhoma Irama.. Lha kenapa jika kami meragukan keislamannya, tiba-tiba muncul teriak-teriak histeris "Ad hominem! Ad hominem!?"
Nah, kata bijak terakhir ini, mungkin adalah yang paling masuk akal, dan paling sulit dibantah. Tapi mungkin juga, inilah kata-kata bijak yang paling koplak..
"Di masyarakat yang plural ini, janganlah ada pemaksaan kehendak. Biarlah setiap orang melakukan pilihannya sendiri, tanpa paksaan. Sesuatu yang dipaksa itu pasti tidak baik. Nilai yang dianut setiap orang berbeda, jadi jangan paksakan nilai yang kamu anut terhadap orang lain.. Jangan jadi tirani mayoritas.."
Sulit membantahnya kan?
Pertama-tama, saya tanya dulu: apakah sebagian besar dari kita memang dengan sukarela masuk kerja jam 8 dan pulang jam 5 atau bahkan lembur? Apakah memang kita yang memohon-mohon agar jatah cuti kita setahun cukup dua minggu? Apa anda memang luar biasa ikhlas dengan jumlah gaji anda sekarang? Jika tidak, kenapa anda tidak coba mengatakan kepada atasan anda sekarang:"Maaf pak, sebenarnya saya menganut paham bahwa kerja itu hanya 3 jam sehari, cuti 6 bulan dalam setahun, dengan gaji minimal 30 juta. Jadi, jangan paksakan kehendak bapak.."
Apa anda dulu saat remaja belajar dengan sukarela, ikhlas bin legowo?
Semua hukum dan undang-undang, apalagi dalam alam demokrasi, pada prinsipnya, adalah pemaksaan kehendak, dari sebagian besar masyarakat yang sepakat, kepada masyarakat lainnya yang tidak sepakat. Memangnya semua orang setuju dengan UU tentang Narkotika? Atau UU tentang Korupsi? Atau bahkan UU Pajak? Apa anda kira semua wajib pajak memang sudah gatal setengah mati ingin membayar pajak sebesar itu? Lha kenapa kaum liberal ga pernah menjerit-jerit di jalanan: "Jangan paksakan kehendak! Biarkan mereka bayar pajak seikhlasnya.."
Jadi kenapa, saat ada penduduk di suatu daerah setuju untuk memberlakukan perda anti prostitusi, perjudian dan miras, dengan hukuman cambuk bagi pelakunya, kaum liberal tiba-tiba lantang berteriak "Itu melanggar HAM!". Anda kira memenjarakan orang itu tidak melanggar HAM nya untuk hidup bebas merdeka? Dan kenapa, ketika RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi berusaha disahkan, tiba-tiba saja prinsip demokrasi berdasar suara terbanyak dianggap sebagai tirani mayoritas? Jika memang begitu, ga ada salahnya dong jika para pecandu narkoba dan miras ramai-ramai naik xenia untuk demo di jalanan dan berteriak "Jangan jadi tirani mayoritas! Kalian sudah melanggar HAM kami untuk ajeb-ajeb sampai pagi..".
Jika saja setiap undang-undang harus disepakati semua orang dulu baru bisa disahkan, maka kita tidak akan pernah punya undang-undang satu pun. Yang tidak boleh, adalah memaksa dengan kekerasan. Jika sudah banyak yang setuju, dan memang UU itu demi kebaikan bersama (sama seperti kita dipaksa belajar saat remaja), di mana salahnya?
Penutup
Jujur, saya tidak membenci orang-orang liberal. Beberapa teman-teman dekat saya adalah orang liberal. Dan saya tahu, beberapa dari mereka, memang yakin bahwa yang mereka perjuangkan adalah demi kebaikan bangsa.. Tapi, banyak juga di antara mereka yang hanya ingin menciptakan lingkungan yang tepat, untuk melampiaskan nafsu mereka..
Tapi, saya koq sama sekali tidak sreg melihat arah menuju kebebasan yang mulai sangat kebablasan ini. Lihat generasi muda kita. Terus terang, jika melihat gang motor melintas yang membuat saya ngeri, video porno remaja yang terbit seminggu sekali, anak-anak SD di warnet yang saling memaki sambil mendownload lagu "selinting ganja di tangaaan…", remaja yang membentak ibunya, siswa SMP menjual diri demi beli handphone, dan penjual narkoba yang jauh lebih banyak daripada indomaret, saya kadang-kadang pingin kemas-kemas dan pesan tiket ojek sekali jalan ke Timbuktu. Bukan ini lingkungan yang saya bayangkan bagi saya dan anak-anak saya kelak.. Dan saya bisa bayangkan masa depan negara kita jika para remaja yang seperti ini yang menjadi para pemimpin kita kelak..
Lantas apa yang bisa kita lakukan? Mengharapkan media mainstream untuk mendidik remaja kita, sama saja seperti mengharapkan Lady Gaga mengisi kuliah subuh. Mereka lah yang menolak paling keras dan berjuang menggiring opini masyarakat setiap kali kita ingin negara mengendalikan mereka. Kadang-kadang, saya merasa, mereka lah yang menjadi lembaga superbody. Dan ingatlah: para wartawan media, adalah karyawan, yang tunduk pada kehendak majikan mereka.
Jurnalisme warga seperti kompasiana, forum-forum seperti kaskus, blog-blog, dan media-media online lainnya, mungkin itulah satu-satunya harapan kita di masa depan.  Sulit melawan media mainstream? Jelas, jika dilakukan sendirian. Tapi, saya yakin, banyak orang-orang yang memiliki nurani di luar sana yang, saya harap, bersedia menyeimbangkan dan memulihkan cuci otak masyarakat dari pengaruh yang telah media massa berikan. Ingatlah, revolusi raksasa yang merubah bangsa Arab sudah membuktikan, bahwa kekuatan jurnalisme warga yang bersatu bahkan mampu menumbangkan para pemimpin yang didukung salah satu negara terkuat di dunia. Demi hidup kita, dan hidup anak-anak kita, apa itu bukan sesuatu yang pantas diperjuangkan?
"Orang-orang yang mencari kebenaran itu, seperti air.. Jika dihadang, ia berbelok. Dibendung, ia akan merembes. Bahkan jika dibendung dengan menggunakan beton dalam bendungan raksasa, ia akan menguap.. Ia tidak akan pernah lelah mencari jalannya…"
Oleh : Dian Jatikusuma
Red : Catalist Fist