Kamis, 04 Maret 2004

Surat dari Allah SWT

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepada KU atas sesuatu
hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ..
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja ...

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
engkau terlalu sibuk ...

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU melihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikir engkau
akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang
teman untuk mendengarkan kabar terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau
merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa
temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya....

Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara
kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak
waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati
makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU...

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut.
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a,
pikiran atau syukur dari hatimu.
Keesokan harinya .. engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan
penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU ....
Tapi yang KU tunggu ....tak kunjung tiba .. tak juga kau menyapaKU.
Subuh .... Dzuhur... Ashyar .... Magrib.... Isya dan Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU ... tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a,
dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU....

Apa salahKU padamu .. wahai UmmatKU?????
Rizki yangKU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan,
makanan yangKU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan,
apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada KU....!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat
engkau akan menyapa KU,
memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU ..
Yang selalu menyertaimu setiap saat .... Allah SWT.

Note:
apakah kau memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada
orang lain yang kau sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang
kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

=====
salam hangat,
H.Hernawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar