Selasa, 08 Oktober 2013

KENDALIKAN AMARAH UNTUK KETENTERAMAN HATI.

Seseorang yang ber-Iman mempunyai HAK UNTUK MARAH, namun demi Amal Kebajikannya, maka HAK MARAH itu dilepaskannya.

AL-QURAN menjelaskan bahwa MENGENDALIKAN AMARAH & MEMAAFKAN merupakan Amal Kebajikan yang Mulia.
 
"Dan bersegeralah kamu kepada Ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang ber-Taqwa, yaitu orang-orang yang Menafkahkan Hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan ORANG-ORANG YANG MENAHAN AMARAHNYA dan MEMAAFKAN KESALAHAN orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat Kebajikan". [Ali-Imran 133-134].

Memaafkan itu memang tidak semudah apa yang diucapkan, tapi ingatlah bahwa Allah saja Maha Pengampun, kenapa kita tidak bisa memaafkan?

"Hendaklah mereka MEMAAFKAN dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa ALLAH MENGAMPUNIMU?". [An Nuur 22].

Memaafkan sesungguhnya menaruh Dendam yang akan Membebankan Hati, yang akan membuat Amarah menjadi membabi buta ketika Nafsu & Emosi sudah tak terbendung.

Allah ber-Firman:

"Hai orang-orang yang Ber-Iman, BER-SABARLAH kamu, dan KUATKAN KESABARANMU". [Ali-Imran 200].

"Barang siapa MEMAAFKAN DAN BERBUAT BAIK, maka Pahalanya atas tanggungan Allah". [Asy-Syura 40].

Orang yang mampu mengendalikan Amarah serta mampu menahan diri dikala mendapat Ejekan & Fitnah, maka ia akan menghasilkan kebajikan bagi dirinya.

Rasulullah ber-Sabda:

"Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang, melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya karena Allah, melainkan ALLAH AKAN MENINGGIKAN DERAJATNYA".

"MAAFKANLAH mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya ALLAH MENYUKAI ORANG-ORANG YANG BERBUAT BAIK". [Al-Maaidah 13].

InsyaAllah kita mampu menjadi orang yang mudah MEMAAFKAN & mampu MENGENDALIKAN AMARAH, sebagai bekal untuk mengarungi Kehidupan selanjutnya dengan "HATI YANG LEBIH TENTERAM". Aamiin YRA...

---------

Diantara ciri kesombongan adalah jarangnya berterimakasih & enggan meminta maaf.

Firman Allah Ta'ala,

"…Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Ali Imran: 134)

"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (Asy-Syuura: 43)

Sabda Rasullulah,

"Tidaklah Allah memberi tambahan kepada seseorang hamba yang suka memberi maaf melainkan kemuliaan." (HR. Muslim)

------------------

Jika ada orang bicara mengenai kita di belakang...
itu adalah tanda bahwa kita sudah ada DI DEPAN...

Saat orang bicara merendahkan diri kita...
itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yang LEBIH TINGGI...

Dan saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita...
itu adalah tanda bahwa kita sudah
jauh LEBIH BAIK dari mereka...

Bukankah saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka...
itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya LEBIH INDAH dari mereka...

Payung tidak dapat menghentikan hujan tapi membuat kita berjalan menembus hujan...

-------------------------------------
Sent from my ℜᴼᴼϑɀßerry® via INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar