Senin, 08 Agustus 2016

JUJUR


Begitu pentingnya sifat jujur ini, sehingga Rasulullah SAW menempatkannya sebagai syarat utama untuk memeluk Islam.

Dalam suatu kisah diceritakan, ada seseorang ingin masuk Islam. Ia bertanya kepada Rasulullah, apakah syaratnya supaya ia bisa memeluk agama Islam. Nabi menjawab: berlakulah jujur.

Dengan heran orang itu bertanya lagi, benarkah hanya itu syaratnya. Begitu mudahnya! Rasulullah mengangguk membenarkan

Maka berlalulah orang itu. Dia bercerita kepada kawan-kawannya bahwa syarat masuk Islam ternyata sangat mudah, yaitu berlaku jujur. Maka dia beraktifitas seperti biasanya. Bertemu dengan komunitas aslinya yang sering berbohong dan berbuat kejahatan.

Dia berusaha menjaga komitmennya kepada Rasulullah untuk berlaku jujur.  Tapi dia mulai merasakan betapa strategisnya syarat kejujuran itu dalam menjalankan agama.

Suatu ketika dia diajak kawan-kawannya untuk berbuat dosa. Karena sudah terbiasa berbuat dosa, maka dia cenderung untuk mengikuti kawan-kawannya itu. Akan tetapi dia teringat komitmennya kepada Rasulullah, bahwa dia harus berlaku jujur.

Ketika diajak berbohong, dia teringat Rasulullah bahwa sebagai orang Islam dia harus jujur. Ketika diajak menipu, dia juga teringat kepada Rasulullah bahwa dia harus berlaku jujur. Ketika diajak mencuri dia juga teringat, betapa dia harus berlaku jujur.
Pokoknya setiap dia mau berlaku jahat dia teringat kepada janjinya untuk berlaku jujur kepada semua orang, termasuk kepada Rasulullah.

Akhirnya, dia tidak berani berbuat jahat lagi, karena dia tidak bisa bersembunyi lagi kepada siapapun. Bukankah dia telah berjanji untuk berlaku jujur kepada siapa saja?! Kejujurannya telah menyelamatkan dia dari kejahatan...

Kejujuran adalah sifat dasar kebaikan. Siapa saja yang tidak jujur, dia sedang memulai untuk melakukan kejahatan lainnya yang lebih besar.
Sebaliknya siapa saja berlaku jujur, dia sedang mengerem dirinya untuk hanya melakukan kebaikan...
👏👏👏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar