Senin, 22 Agustus 2016

Tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah

*لا حول ولا قوة الا بالله*

Adzan adalah panggilan untuk sholat. Ketika muadzin mengumandangkan adzan, orang yg mendengarnya disunahkan menjawab adzan tersebut dengan jawaban yg sama. Ketika muadzin mengucapkan Allahu akbar, yg mendengar membalas dengan ucapan Allahu akbar, begitu seterunya. Kecuali pada lafaz
حي على الصلاة
حي على الفلاح
Kita membalasnya bukan dgn ucapan yg sama, namun dengan ucapan
لا حول ولا قوة إلا بالله
Imam ibnul qayyim dalam kitab zaadul ma'aad menyebutkan: "Menjawab ucapan hayya 'ala sholaah dan hayya 'alal falaah, dengan ucapan laa haula walaa quwwaata illaa billaah, mengandung hikmah bagi muadzin dan yg mendengar. Kata2 dalam adzan adalah dzikir, maka bagi yg mendengar hendaknya mengucapkan kalimat yg sama. Sedangkan kalimat hayyaa 'ala sholaah adalah panggilan untuk sholat, maka disunahkan bagi yg mendengar seruan ini (hayyaa 'ala sholaah) meminta pertolongan kepada Allah lewat kalimat
*لا حول ولا قوة إلا بالله*
Agar bisa melaksanakan sholat tsb."

Kalimat لا حول ولا قوة إلا بالله saat menjawab adzan mengajarkan kita bahwa kita tidak mampu melakukan sebuah ketaatan tanpa hidayah Allah. Dengannya kita semakin menyadari kelemahan diri kita hingga kita bisa terhidar dari sifat 'ujub.

Maka,
Apabila kita mampu menyelesaikan bacaan quran kita,ditengah padatnya aktivitas kita,sedangkan orang lain lalai dari alquran,mulai terbesit dlm hati kita 'ujub. Ucapkanlah لا حول ولا قوة إلا بالله, agar kita segera sadar ternyata kita mampu membaca Alquran itu atas hidayah Allah.

Apabila kita mampu menjaga sholat (sholat awal waktu), sedangkan orang lain terperangkap dlm bisnis dan pekerjaannya hingga mereka melalaikan sholat,lalu mulai terbesit dlm hati kita 'ujub. Maka ucapkanlah لا حول ولا قوة إلا بالله، agar kita sadar bahwa ternyata kemampuan kita bisa sholat awal waktu itu atas hidayah Allah.

Jika kita mampu berinfaq,saat orang lain begitu kikir dan tdk peduli dengan penderitaan saudaranya,lalu secara perlahan terbesit sifat ujub dlm hati kita. Ucapkanlah لا حول ولا قوة إلا بالله. Agar kita sadar ternyata mudahnya kita berinfaq semata2 bukan karena kita banyak harta namun karena petunjuk Allah.

Ketika kita mampu mengajarkan kebaikan pada orang lain, memberi pencerahan, menjawab permasalahan-permasalahan keagamaan,lalu secara perlahan terbesit sifat 'ujub dalam hati kita,betapa luasnya ilmu kita,betapa berapa banyak orang tlah bertaubat lewat tausiyah kita. Ucapkanlah لا حول ولا قوة إلا بالله، agar kita sadar bahwa Allahlah yg membimbing kita,hingga menjadi orang yg berilmu,tanpa itu kita bukan siapa2 dan tak memiliki apa2.

Saat kita mampu mendidik anak-anak kita menjadi anak2 yg sholeh dan sholehah, sedangkan orang lain keluarganya berantakan, padahal orang tuanya berilmu,mapan dsb. Lalu secara halus,lahir ujub dlm diri kita. Ucapkanlah لا حول ولا قوة إلا بالله، agar kita sadar semuanya berkat izin Allah.

Kita mengucapkan لا حول ولا قوة إلا بالله bukan saja pada saat sulit,namun juga saat kita akan beribadah. Sebab, melakukan ibadah itu sulit kecuali bagi orang dimudahkan oleh Allah.

Sumber dari kesombongan adalah perasaan lebih. Lebih kaya, lebih tampan,lebih pandai,lebih peduli,lebih sabar, lebih soleh dll. Dan kalimat لا حول ولا قوة إلا بالله yg diucapkan dg penuh penghayatan bisa menghilangkan sifat ujub yg merupakan cikal bakal kesombongan.

والله أعلم بالصواب.
Bidang Dakwah IKADI Kota Ambon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar