Di sebuah kaki gunung, di tepi sungai yang jernih, terlihat seorang
tua sedang membersihkan pekarangan rumahnya yang tidak seberapa, sambil
sesekali menyeka keringatnya yang bercucuran....Kwe Ceng, yang kebetulan
saja melewati daerah itu, melihat kesan begitu bahagianya lelaki tua
itu. Wajahnya yang sumringah, diselingi siulan kecil terus membersihkan
pekarangannya dengan penuh semangat. Kwe Ceng bertandang sebentar
menemui lelaki tua itu.
"Selamat pagi, wahai bapak!"
"Selamat pagi, wahai pemuda......,"kata lelaki tua itu
"Sedang apa ya Pak?,"sapa Kwe Ceng, tanpa bermaksud
basa-basi..."Yah..seperti kau lihat sendiri,..sedang membersihkan
pekarangan" "Kau begitu bersemangat, begitu antusias, apa sih kuncinya
,pak? " selidik Kwe Ceng ."Aku mencintai apa yang kulakukan dan
melakukan apa yang kucintai...." Kata lelaki tua. " Aku mencintai
pekerjaan bertani, berkebun, dan memelihara ternak-ternak itu."
"Ah....kau begitu lugu, pak tua" celetuk Kwe Ceng..
Pak Tua itu menimpali dengan nada yang bijak," Kau tahu, anak muda,
memasak, berkebun atau membersihkan rumah adalah sebagai bagian dari
aktivitas meditasi Pekerjaan yang harus diulang-ulang membantu dirimu
untuk mengenali siklus-siklus kelahiran, kematian, dan oleh karena itu
kau akan sadar akan tatanan semesta yang dinamis.....Dengan penuh
kecintaan aku melakukan itu sehingga aku begitu menikmatinya....."
"Oohh ...,"Kwe Ceng mengangguk-angguk...
"Yaaa, itu mungkin ndak begitu jelas ketangkep artinya.....mudahnya
,dengan melakukan pekerjaan -pekerjaan rutin itu kau akan tahu arti
kegagalan, dan bila kau tahu akan kegagalan , kau akan tahu arti
keberhasilan...." " Ya,....anda benar Pak Tua," sela Kwe Ceng.
"Segala sesuatu yang kau lakukan, akan menempa perilakumu dan perilakumu
itu akan mempengaruhi tindakanmu....oleh karena itu, bertindak dan
berperilakulah yang baik!".
"Anak muda, aku yakin kau telah tahu segala sesuatu yang kukatakan
tadi.....but its clear that. There is a big different between someone
who just know the path with someone who walk through the path........"
kata lelaki tua itu.....Kwe Ceng terkaget-kaget mendengar kefasihan
bahasa Inggris lelaki tua itu........
Di kamarnya Kwe Ceng merenungi semua ucapan lelaki tua itu
tadi.........menjelang final exam.....ia akhirnya sadar bahwa selama
ini ia malas untuk rutin belajar, malas mengerjakan pr, dan kurang
menikmati apa yang dilakukannya toh, ia berdalih pokoknya bisa ujian,
dan ternyata dengan cara-cara itu, seringkali ia gagal. Mungkin dengan
membolak balik catatan ia sudah tahu, tapi sekali lagi....he is just
know the path, not walk through the path....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar