Sabar menghadapi sakit, menguasai diri karena kekhawatiran dan emosi, menahan lidahnya agar tidak mengeluh, merupakan bekal bagi orang mukmin dalam perjalanan hidupnya di dunia.
Maka dari itu sabar termasuk dari sebagian iman, sama seperti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi orang yang tidak sabar, sebagaimana badan yang tidak ada artinya tanpa kepala.
Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata. *"Kehidupan yang paling baik ialah apabila kita mengetahuinya dengan berbekal kesabaran"*. Maka andaikata engkau mengetahui tentang pahala dan berbagai cobaan yang telah dijanjikan Allah bagimu, tentu engkau bisa bersabar dalam menghadapi sakit.
_Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengarahkan Hati, arahkanlah hati-hati kami untuk slalu taat pada-Mu."_
Maka dari itu sabar termasuk dari sebagian iman, sama seperti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi orang yang tidak sabar, sebagaimana badan yang tidak ada artinya tanpa kepala.
Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata. *"Kehidupan yang paling baik ialah apabila kita mengetahuinya dengan berbekal kesabaran"*. Maka andaikata engkau mengetahui tentang pahala dan berbagai cobaan yang telah dijanjikan Allah bagimu, tentu engkau bisa bersabar dalam menghadapi sakit.
_Ya Allah, Dzat Yang Maha Mengarahkan Hati, arahkanlah hati-hati kami untuk slalu taat pada-Mu."_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar